Universitas Airlangga Official Website

Guru Besar UNAIR Teliti Manfaat Madu untuk Aktivasi Stem Cell

UNAIR NEWS – Di abad milenial ini, stem cell atau sel punca sedang menjadi perhatian para peneliti di bidang bioteknologi dan kedokteran medis. Sel tersebut memiliki potensi besar untuk mengobati berbagai penyakit berbahaya dalam tubuh manusia, seperti jantung, stroke, diabetes, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, terapi stem cells bukanlah suatu hal yang mudah orang lakukan. Transplantasi sel tersebut memerlukan beberapa kali pengulangan (boosters) untuk mencapai kesembuhan sehingga memakan biaya yang sangat mahal. Terlebih, jika terapi itu diterapkan pada bidang veteriner.

“Perlu suatu inovasi untuk mengaktivasi stem cells yang ada dalam tubuh sendiri. Yaitu bahan yang dapat mengaktivasi stem cells dari luar tubuh, salah satunya melalui pemberian bahan alam seperti madu,” ungkap Guru Besar FKH UNAIR, Prof Dr Erma Safitri drh MSi saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besar pada Rabu (04/10/2023) di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C UNAIR.

Erma mengatakan, madu tidak hanya dapat bermanfaat sebagai bahan kesehatan dan kecantikan ragawi saja, tetapi juga telah menyentuh pada sel penyusun tubuh. Pemanfaatan madu pada stem cells dapat menyebabkan terjadinya autoregerenerasi pada sel-sel jaringan yang mengalami kerusakan. Sehingga, sel-sel yang rusak dalam tubuh dapat mengalami perbaikan.

Manfaat Madu sebagai Sumber Energi

Erma menuturkan bahwa sel-sel dalam tubuh manusia dan hewan akan terus berproliferasi atau memperbanyak diri. Proses tersebut memerlukan energi yang cukup banyak, salah satunya yaitu sumber energi gula. Oleh sebab itu, madu dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan proliferasi sel karena kandungan gula di dalamnya.

“Madu dapat menjadi pengganti suplemen tambahan pada berbagai proses kultur sel hewan maupun tumbuhan. Stimulasi proliferasi sel yang diinduksi oleh madu sepertinya bukan karena kandungan gulanya saja, tetapi juga karena zat lain yang terkandung dalam madu,” jelas Guru Besar Bidang Bioteknologi Fisiologi Reproduksi Veteriner itu.

“Protein yang terkandung dalam bee product seperti madu dan royal jelly juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan proliferasi sel dan mencegah sel dari apoptosis sehingga merupakan media yang baik untuk kultur sel punca,” sambungnya soal manfaat madu untuk aktivasi stem cell.

Manfaat Madu sebagai Sumber Nutrisi

Selain sumber energi, dosen pengampu mata kuliah Fisiologi dan Teknologi Reproduksi itu mengatakan bahwa madu juga dapat berperan sebagai sumber nutrisi. Hal itu karena madu memiliki potensi sebagai antibakteri, anti osteoporosis, dan antioksidan.

Dalam hal ini, antioksidan merupakan hal penting yang tubuh perlukan untuk membantu dan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan meredam efek negatif dari senyawa tersebut.

“Konsumsi antioksidan yang cukup dapat mengurangi terjadinya berbagai risiko penyakit. Seperti kanker, kardiovaskuler, katarak, masalah pencernaan, serta penyakit degeneratif yang lain. Pemberian madu diketahui dapat memperbaiki sistem pencernaan dan menunjukkan hasil baik pada pengobatan penderita diare serta gangguan reproduksi,” tukasnya. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Binti Q. Masruroh