UNAIR NEWS – Menuju malam Nuzulul Quran di bulan suci Ramadan, remaja masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga melakukan kajian seputar “Al-Quran dan Pemuda Masa Kini”. Kegiatan dilakukan secara offline dan live YouTube Ulul Azmi UNAIR Channel, pada Senin (18/4/2022).
Acara itu menghadirkan Habib Geys Assegaf selaku pemateri. Kajian diawali dengan pembahasan seputar penciptaan langit dan bumi yang mana Allah SWT dalam penciptaannya dilakukan selama satu tahun yang terdiri dari dua belas bulan. Maka bagi kaum muslim, hendaknya menghormati dan memuliakan bulan-bulan yang memiliki keistimewaanya masing-masing.
Menurut Habib, sebagian ulama bahkan ijma para ulama apabila ada yang mengingkari tekstualitas Al-Quran maka dianggap keluar dari agama Islam.
“Apabila mengingkari tekstualitas Al-Quran yang ada di dalamnya maka dihukumi sebagai seorang yang keluar dari agama. Hal ini turut termaktub dalam surat At-Taubah ayat 36,” ujar Habib Geys Assegaf.
Kaum muslim wajib memuliakan 12 bulan sebagai salah satu ketetapan-Nya, salah satunya bulan syawal lantaran di dalamnya terdapat Idulfitri. Kemudian, ada puasa enam hari di bulan syawal yang hukumnya sunah.
Lebih jauh, Habib Geys menyinggung terkait kemuliaan ibadah yang bergantung dengan tempat dan waktu. “Kemuliaan sebuah ibadah, sangat amat bergantung kepada kemuliaan tempat dan waktu. Semakin mulia tempat dan waktu, maka kualitas ibadah menjadi berbeda tingkatannya,” katanya saat menjelaskan kepada jamaah.
Pada kesempatan itu Habib menjelaskan bahwa penurunan Al-Quran oleh Allah SWT kepada umat muslim memiliki fungsi sebagai pembeda.
“Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT fungsinya adalah untuk membedakan mana yang baik mana yang buruk, mana yang salah mana yang benar, mana yang haq dan mana yang batil,” kata Habib Geys.
Habib menyebut, Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT bertepatan di bulan yang penuh kemuliaan yakni Ramadan. Sehingga tidak mengherankan bila malam tersebut disebut sebagai Nuzulul Quran yang artinya malam kitab suci Al-Quran diturunkan ke bumi.
“Bulan suci Ramadan adalah bulan diturunkannya kitab pembeda yang menunjukkan kepadamu jalan, sehingga kamu bisa membedakan mana yang haq dan mana yang batil,” tuturnya.
Untuk itulah maka kita sebagai umat Rasulullah SAW khususnya anak-anak remaja atau pemuda harus benar-benar mencintai Al-Quran. Salah satu ciri orang yang dicintai Allah tidak mungkin jauh dari Al-Quran. (*)
Penulis: Septiana Wulandari
Editor: Binti Q. Masruroh