UNAIR NEWS – Kontingen Universitas Airlangga pada laga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 31 terus mematangkan persiapan dan strategi. Usai melakukan pendalaman dan latihan presentasi di Surabaya selama beberapa pekan, tim juga melanjutkan melakukan latihan dan evaluasi presentasi saat tiba di Yogyakarta pada Senin (27/8).
Bertempat di Ruang Langenbaswara Hotel Prime Plaza Yogyakarta, tujuh tim yang akan berkompetisi melakukan presentasi dihadapan Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK) dan tim standarisasi presentasi PIMNAS. Dr. Bambang Purwanto, dr., M.Kes., selaku tim yang melakukan evaluasi memberikan banyak arahan dan masukan kepada tim. Pasalnya, ia meniai bahwa dalam presentasi banyak aspek yang menjadi poin tambahan guna meningkatkan nilai.
“Dalam melakukan presentasi, tegaskan inovasi atau hal baru apa yang disuguhkan dari karya yang diciptakan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, bagi dokter yang pernah menciptakan Insole Sepatu Penurun Gula Darah itu, gaya dalam presentasi juga menentukan tambahan nilai. Tatapan yang meyakinkan misalnya. Hal itu, baginya, memiliki nilai plus dibandingkan dengan gaya presentasi yang terus memandang layar laptop.
“Jangan terpaku pada laptop,” tandasnya.
Tercatat, seluruh tim masih terlihat gugup saat melakukan presentasi latihan. Untuk itu, Pulung Siswantara, S.KM., M.KM., selakau salah satu TPK UNAIR juga meminta agar peserta jangan terlalu tegang saat presentasi. Pasalnya, dengan kondisi tersebut sangat mempengaruhi pembawaan peserta saat menyajikan hasil karya yang akan dipresentasikan.
“Ini masih latihan, jangan tegang. Buat santai tapi tetap fokus dan seriun,” tuturnya.
Beberapa komponen utama dalam penilaian presentasi pada laga PIMNAS 31 meliputi banyak aspek. Seperti aspek subtansi yang meliputi kejelasan, keruntutan, dan kesesuaian. Pada aspek tampilan slide komponen kelengkapan, warna dan kontras, keruntutan, dan alat bantu seperti animasi serta video menjadi fokus penilaian. Sedangkan aspek penampilan, komponen seperti vokal, gestur dan busana, alat bantu pointer menjadi hal utama yang bisa menyumbangkan poin. Ksatria Airlangga, Tetap Kau Jaya.
Penulis: Nuri Hermawan