UNAIR NEWS – Kementrian Kesehatan Badan Legislatif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar seminar HEMCOSA. Digelarnya seminar HEMCOSA bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental mahasiswa. Seminar HEMCOSA tersebut sukses terlaksana secara luring pada Sabtu (16/11/2024) di Gedung Kuliah Bersama (GKB), Kampus MERR-C, UNAIR.
HEMCOSA kali ini mengangkat tema Improving Mental Health by Nature for Fresh Breath and Healthy Soul. Seminar yang berfokus pada upaya peningkatan kesehatan mental mahasiswa tersebut menghadirkan Valina Khiarin Nisa SPsi MSc sebagai pembicara.
Kesehatan mental
Valina yang adalah dosen Fakultas Psikologi (FPsi) UNAIR itu menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah kondisi saat seseorang mengetahui potensi yang mereka miliki dan bisa lakukan untuk mengatasi masalah atau stres dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang perlu kita ingat adalah kesehatan mental itu bukan hanya tentang jiwa, tapi juga tentang bagaimana menyelaraskan pikiran, perasaan, dan perilaku kita. Dalam psikologi, namanya adalah konsep BEP, yaitu behavior, environment, person,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa kesehatan mental bukanlah berarti seseorang tidak menghadapi masalah dalam hidup. Bahkan, banyak orang yang bekerja di bidang psikologi pun dapat mengalami masalah mental. Hal tersebut merupakan kejadian yang sangat wajar.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola stres dan emosi. Justru ketika kita sehat mental, bukan berarti kita bebas dari masalah. Tetapi kita tahu bagaimana cara menghadapinya dengan baik,” ungkapnya.
Manajemen Stres
Selanjutnya, Valina mengungkapkan bahwa stres dapat datang dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Untuk mengatasi stres, ia menganjurkan mahasiswa untuk memilih lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan memiliki pola pikir yang sehat.
“Dan ketika kita merasa stres, itu bisa berdampak pada kesehatan fisik kita juga. Penyakit kronis atau kondisi medis tertentu juga bisa memengaruhi kondisi mental kita. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental,” imbuhnya.
Valina juga menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan mengelola waktu dan mengurangi penggunaan media sosial yang berlebihan. Menurutnya, hal tersebut dapat membantu seseorang untuk lebih fokus dan efisien dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
“Jadi, manajemen stres bukan hanya tentang mengubah perilaku, tapi juga mengubah pola pikir dan memilih lingkungan yang lebih mendukung. Penting untuk menjaga keseimbangan antara perasaan, pikiran, dan perilaku,” jelasnya.
Pertolongan Pertama
Pada akhir sesi, Valina memberikan langkah-langkah pertolongan pertama dalam kesehatan mental. Langkah ini penting ketika kita memberikan bantuan kepada seseorang yang berpotensi mengalami masalah psikologis yang lebih serius. “Ini bukan terapi. Jadi, siapa saja bisa melakukannya, bukan hanya psikolog,” tegasnya.
Dalam pertolongan pertama kesehatan mental, terdapat tiga langkah yang terkenal dengan sebutan 3L. Langkah pertama adalah look. Saat melakukan tindakan, lihatlah keadaan sekitar dan pastikan ruangan aman serta tidak ada benda tajam yang bisa melukai seseorang. Lalu, lanjutkan dengan listen. Selalu dengarkanlah keluhan orang tersebut dengan sepenuh hati.
Langkah terakhir adalah link. Jika perlu, hubungkan orang tersebut dengan profesional. “Kita bukan Superman atau Wonder Woman yang bisa menyelesaikan semua masalah. Tetapi, setidaknya kita bisa hadir sebagai pendengar yang baik dan menumbuhkan empati. Jangan sampai kita hanya mendengarkan keluhan tanpa memberikan perhatian yang sebenarnya,” pungkasnya.
Penulis: Nadia Azahrah Putri
Editor: Yulia Rohmawati