Universitas Airlangga Official Website

HEMCOSA, Edukasi Mahasiswa Cara Sembuh dari Trauma

Pemaparan materi oleh Yusuf Abdul Rahman (foto: Raihan)

UNAIR NEWS Kementerian Kesehatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga mengadakan seminar yang bertajuk Sembuh dari Luka dan Trauma Masa Lalu. Acara berlangsung secara daring pada Sabtu (28/9/2024). Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan dukungan untuk memulai proses penyembuhan.

Seminar berfokus terhadap peningkatan kesadaran terhadap dampak trauma masa lalu kepada individu, terutama dalam lingkup mahasiswa. Selain itu, terdapat juga penjelasan terkait proses dan cara mengatasi trauma yang dapat mendorong perubahan pada individu. 

Kemenkes BEM UNAIR mengundang Yusuf Abdul Rahman sebagai pemateri pada seminar kali ini. Materi yang Yusuf berikan adalah seputar langkah-langkah saat ingin memulai penyembuhan. Yusuf menjelaskan bahwa terdapat banyak tantangannya untuk menghadapi dan menyembuhkan trauma.

“Luka yang kita dapatkan ini penuh dengan tantangan yang mana ada rasa takut, khawatir dan perasaan bersalah atau bahkan malu. Belum lagi ditambah dengan kondisi kesehatan mental serta kurangnya dukungan sosial sehingga muncul perasaan putus asa,” jelas Yusuf.

Yusuf menjelaskan kepada mahasiswa terkait langkah-langkah untuk mengakui dan menerima luka dan trauma masing-masing. Melalui webinar ini, harapannya mahasiswa juga dapat mengenal emosi masing-masing. Dengan mengenal emosi dalam diri masing masing, mahasiswa akan dapat menghadapi permasalahan yang ada. 

Yusuf juga berpesan kepada mahasiswa bahwa hidup adalah tentang menerima. Tahapan menerima tersebut, Yusuf jelaskan melalui teori lima tahapan kesedihan, yaitu denial, anger, bergaining, depresi, dan acceptance. 

“Biasanya mahasiswa sering mengalami lima hal tersebut. Mahasiswa berpura-pura bahwa tidak terjadi apapun dan pasti akan menolak kesedihan. Jika diteruskan maka saat marah cenderung menyalahkan orang lain disekitarnya dan dampaknya berbahaya hingga menyebabkan depresi yang berlebihan,” ungkap Yusuf.

Webinar ini juga mengajarkan cara melakukan self diagnose dengan mengenal gejala emosi dan asal usulnya. Agar tidak mudah mengalami depresi, Yusuf juga menyarankan agar mahasiswa selalu menghargai pencapaian kecil dan terus mengapresiasi diri sendiri. 

Penulis: Ersa Awwalul Hidayah

Editor: Edwin Fatahuddin