UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Administrasi Publik (AP) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan seminar nasional. Kali ini, seminar Public Administration Soft Skill for Students (Passcode) 5.0 sukses terselenggara pada Minggu (17/11/2024). Acara itu bertempat di Grand Hall Soetandyo, Lt. 5, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga, Kampus Dharmawangsa-B. Sebanyak 140 mahasiswa UNAIR maupun umum hadir mengikuti gelaran seminar tersebut.
Acara seminar itu mengusung tema From Classroom to Career: Mastering Public Speaking for Every Stage of Your Journey. Melalui sambutan acara, Ketua HIMA AP, Mochammad Faiz Baihaqi, menyampaikan bahwa terampil public speaking sangat berguna dalam segala bidang. “Saat ini, keterampilan public speaking tidak hanya penting di lingkungan akademik saja, tetapi juga untuk berkarier, wirausaha, dan kepemimpinan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi komunikator yang efektif dan profesional,” ujarnya.
Senada dengan Faiz, Dosen Administrasi Publik, Agie Nugroho Soegiono SIAN MPP, berharap mahasiswa mampu menerapkan skills public speaking sebagai penunjang karier di masa depan. “Public speaking adalah salah satu skills yang memang jadi unggulan di FISIP UNAIR. Lewat skill tersebut, kita bisa lakukan untuk mengadvokasi kebijakan, mendiseminasi pengetahuan, dan mengatur organisasi tetap kuat,” tuturnya.

Belajar Public Speaking
Seminar ini menghadirkan Anindytha Arsa Prameswari SH. Ia merupakan edutainment sekaligus alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Anin, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya public speaking sebagai kemampuan dasar bagi setiap orang. “Siapapun punya kesempatan yang sama untuk bisa punya skill public speaking. Jadi nggak ada alasan lagi buat teman-teman merasa introvert,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anin menceritakan bahwa kemampuan publik speaking bisa seseorang dapatkan lewat berbagai tantangan dan latihan. “Dari kecil aku pendiam dan introvert, tapi aku mengasah skill public speaking lewat pidato dan debat. Bahkan tidak disangka-sangka, sampai hari ini aku bisa jadi public speaker dalam berbagai event,” tuturnya.
Anin juga mengungkap terdapat modes of persuasion dalam public speaking, yaitu ethos berkaitan kredibilitas, pathos menyisipkan emotion, dan logos menggunakan logika. Menurut Anin, ketiga hal tersebut membantu penguasaan public speaking. “Mulailah berbicara sesuai bidang, membawa emosi melalui rasa empati, dan berpegang pada data untuk mendukung kredibilitas,” tutur Anin.
Anin juga memberikan tahapan tips dalam public speaking, yaitu mulai dari menggunakan manuskrip (teks), extempore (poin-poin penting), memorize (menghafal), hingga mencoba melakukan impromptu (tanpa teks). Ia pun mengungkap bahwa rahasia sukses public speaking tak terlepas dari pembawaan story telling dan HOOK. “Pada 10 detik pertama, gunakan HOOK yang kuat, yang mana membuat audiens terkesan dengan impresi cerita. Cerita yang relevan dan memiliki nilai moral akan meninggalkan kesan mendalam,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya jeda saat berbicara. Ia menjelaskan bahwa jeda bukanlah suatu masalah untuk berpikir 3-5 detik sembari menggunakan gestur yang sesuai agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah
Editor: Edwin Fatahuddin