UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga mengambil peran dalam peningkatan critical thinking dan kemampuan research mahasiswa melalui kegiatan research camp. Kegiatan itu diselenggarakan pada Minggu (6/10/2022) melalui platform Zoom meeting.
Research camp bertajuk Enchancing Research Skill Towards Millenials With Better Writing Talent itu mengundang narasumber Muhammad Ubaidillah Al Mustofa BSc MSEI dan Ahmad Fadlur Rahman Bayuny SEI MSC IBF.
Hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah keharusan mahasiswa dalam memiliki kemampuan penelitian yang optimal guna merespon revolusi industri 5.0 saat ini. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung mahasiswa semester tujuh untuk lebih mudah dalam menciptakan penelitian yang komprehensif dan optimal di akhir studi.
“Kegiatan ini bertujuan melatih dan meningkatkan soft skill mahasiswa dalam penelitian untuk bekal dalam penyusunan jurnal, paper akademik, karya tulis ilmiah, dan skripsi,” ujar Binti Khusnul Hidayah selaku ketua pelaksana.
Kepada UNAIR NEWS, mahasiswa asal Trenggalek itu menuturkan bahwa ada beberapa cut of point yang menjadi batasan pembahasan dalam kegiatan ini, yaitu jenis data penelitian, level data atau skala data, dan metode penelitian.
Jenis Data Penelitian
Narasumber Ahmad Fadlur Rahman Bayuny SEI MSC IBF menyampaikan bahwa jenis data penilitian terbagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang menggunakan variabel berdasarkan beberapa atribut kausalitas atau karakter. Data jenis ini disebut juga variabel nominal. Selanjutnya, data kuantitatif yang merupakan data berupa nilai numerik yang terukur dengan satuan pengukuran.
“Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa data kualitatif merupakan data yang tidak dapat dikur sementara data kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur,” tambah narasumber tersebut.
“Skala data penelitian itu cukup beragam dan bervariasi. Untuk level kualitatif skala data yang digunakan adalah skala data nominal dan ordinal. Sementara untuk level kuantitatif skala data yang digunakan adalah skala data interval dan rasio,” tutur Ahmad.
Narasumber lulusan fakultas ekonomi bisnis itu menyampaikan bahwa penelitian itu terbagi menjadi dua jenis di antaranya penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif ini merupkan penelitian yang lebih subjektif. Jenis penelitian ini cenderung memberikan gambaran situasi yang kompleks. Contohnya adalah faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memutuskan untuk menggunakan pembiayaan syariah.
Selanjutnya jenis penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian yang memanfaatkan data angka dan statistik. Contoh jenis penelitian ini adalah seberapa besar variasi yang ada dalam beberapa kelompok demografi.
“Besar harapan melalui kegiatan ini dapat menambah insight baru bagi mahasiswa dalam skill kepenulisan ilmiah dan penelitian. Mengingat ilmu ini adalah basic knowledge yang harus dimiliki mahasiswa untuk survive kedepannya,” tutup narasumber di akhir penyampaiannya. (*)
Penulis: Afan Alfayad
Editor: Binti Q. Masruroh