UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Sosiologi, Universitas Airlangga menggelar Career Talk pada Sabtu (4/11/2023). Acara tersebut berlangsung di Kelas A-304 FISIP, Kampus Dharmawangsa-B.
Kegiatan itu mengusung tema “Exploring Diverse Career Paths” dengan mengundang beberapa pembicara yang cukup berpengalaman. Pada kesempatan itu, Pandhu Herlambang selaku Recruitment Staff Representative at PT Freeport Indonesia hadir sebagai pembicara.
Diskusi tersebut memperbincangkan seputar keberagaman karir, khususnya dalam bidang sosiologi. Pandhu menceritakan bahwa alasannya memilih jurusan sosiologi karena hendak meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi dalam lingkungan masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perjalanan karir setiap orang tentu berbeda. Bahkan, mayoritas dalam dunia pekerjaan banyak pekerja yang tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya.
“Keberhasilan adalah kesempatan dan kesiapan bertemu pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kita nggak perlu minder kalau kita merasa jurusan kita nantinya tidak sejalan dengan karir kedepannya,” ujarnya.
“Pengalaman dan kemampuan soft skill seseorang justru akan membantu kita dalam bersaing dalam dunia pekerjaan. Maka, saran saya kalian bisa cari pengalaman organisasi kampus maupun luar kampus untuk mengasah soft skill. Nggak harus pengalaman dalam bidang sosiologi saja,” tambahnya.
Ia lalu menceritakan tantangan ketika memulai karir pada masa pandemi. Saat itu, untuk mendaftarkan lowongan pekerjaan cukup sulit dikarenakan sistem kerja yang WFH (work form home).
“Tahun 2020 ketika saya lulus dan selesai wisuda, peluang-peluang untuk melamar pekerjaan semuanya tutup. Banyak tekanan dari pihak keluarga dan pikiran sendiri agar segera bekerja. Akhirnya, berkat pengalaman saya ketika membantu penelitian dosen yang kemudian membantu dalam mencari peluang pekerjaan,” tuturnya.
Hambatan Sarjana Muda
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sarjana atau lulusan muda seringkali merasa kebingungan ketika baru saja lulus kuliah. Terlebih jika mereka tidak banyak memiliki pengalaman kerja, entah dalam organisasi atau magang. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya angka pengangguran di Indonesia.
“Saat ini, menurut saya banyak sarjana muda yang merasa minder dan takut untuk melamar pekerjaan. Ditambah, jika pengalaman yang mereka miliki tak mampu meningkatkan kepercayaan diri untuk bersaing dalam dunia karir,” tambahnya.
Pada akhir sesi, alumni sosiologi itu berpesan pada mahasiswa sosiologi untuk menggali potensi dan soft skill. Kemampuan soft skill dapat terlatih jika seseorang mampu keluar dari zona nyaman. Semakin banyak kemampuan yang ada maka peluang pekerjaan akan terbuka dengan luas.
“Aku hanya bisa berpesan untuk kalian yang masih menempuh jalur perkuliahan, carilah pengalaman magang atau organisasi sebanyak mungkin. Karena nantinya itulah yang menjadi bekal kalian dalam mencari pekerjaan. Apalagi, kalau misalnya pekerjaan itu sesuai dengan passion kita,” pungkasnya.
Penulis: Christopher Hendrawan
Editor: Nuri Hermawan