UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Pariwisata (HIMAPAR) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses melaksanakan program kerja BORISCO (Building Tourism Connection for Better Growth). Acara tersebut dalam rangka memperkuat relasi dan kapasitas HIMAPAR melalui Company & Campus Visit ke Yogyakarta. BORISCO terlaksana pada Sabtu-Minggu (15-16/11/2024) dengan mengunjungi destinasi pariwisata Tumpeng Menoreh dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait dunia pariwisata, pendidikan, serta pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas.
Pengelolaan Destinasi Pariwisata
Kunjungan ke Tumpeng Menoreh menjadi pembuka dari acara BORISCO. Muhammad Hafizh Raihan, selaku ketua pelaksana BORISCO mengungkapkan bahwa agenda ini menjadi sebuah pembelajaran terhadap pengelolaan destinasi pariwisata. “Kami banyak belajar terkait manajerial sebuah destinasi pariwisata hingga manajemen konflik,” ujarnya.
Menurut Hafizh, keunikan dari tumpeng menoreh adalah keterlibatan masyarakat yang sangat aktif. Karyawan mereka berasal dari kalangan masyarakat lokal yang mendapatkan binaan berkelanjutan. Hal itu bermaksud agar masyarakat dapat mengelola serta merasakan keuntungan dari sebuah destinasi pariwisata dalam wilayahnya.
Dalam agenda tersebut, HIMAPAR mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak mulai dari pelaku wisata hingga manager perusahaan pariwisata. “Pertemuan kami dengan banyak pihak sangat memberikan pemahaman lebih dari sudut pandang yang berbeda-beda.” jelas Hafizh.
Studi Banding Antar Akademisi
Setelah kegiatan company visit ke Tumpeng Menoreh, HIMAPAR melanjutkan perjalanannya dengan mengunjungi UGM. Kunjungan ini memiliki tujuan untuk mengadakan studi banding ke Komunitas Mahasiswa Diploma Pariwisata (KAMADIPA) UGM. Kegiatan ini bermaksud untuk menjalin koneksi sesama mahasiswa pariwisata. Selain itu, dapat memperkuat kapasitas manajerial organisasi satu sama lain.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua HIMAPAR, Isnabella Nindy mengungkapkan bahwa BORISCO menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran bagi kedua organisasi. “Kami berdiskusi banyak terkait program kerja organisasi. Selain itu, kami juga membahas terkait potensi keilmuan pariwisata kedepannya,” jelas Bella.
Selain jajaran HIMAPAR yang hadir, Pembina HIMAPAR, Dr Bambang Suharto SST MMPar turut mendampingi perjalanan ke Yogyakarta. Menurut Bella, kehadiran pembina menambah motivasi tim dalam menjalani program ini. “Dengan kehadiran pembina kami, tentunya menjadi motivasi kepada pihak yang telah mendukung HIMAPAR sampai sekarang,” tuturnya.
Penulis: Rizky Akbar Raferi
Editor: Edwin Fatahuddin
