Universitas Airlangga Official Website

HMA SIKIA Gelar Kelas Kelas Bahasa Inggris dan Tes TOEFL Gratis

Pelaksanaan tes TOEFL/ELPT secara offline bertempat di KLLC Banyuwangi pada Minggu (19/6/2022).

UNAIR NEWS – Bahasa Inggris merupakan instrumen penting dalam berkomunikasi dengan banyak orang di seluruh penjuru dunia. Kemampuan ini dinilai sangat penting dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Mengenai hal tersebut, Divisi Kesejahteraan Mahasiswa (KESMA) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Akuntansi SIKIA Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar English Class : TOEFL Preparation. Kelas bahasa Inggris ini untuk memfasilitasi mahasiswa SIKIA Banyuwangi dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Mengingat TOEFL/ELPT menjadi syarat wajib yudisium UNAIR.

Salsa Fazri Mauluna selaku Manager KESMA menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar selama empat hari. Tiga hari di antaranya, 12, 17, 18 Juni 2022,  merupakan pembahasan materi seputar reading, listening, dan writing secara online oleh Savirah Jufri MPd selaku Mentor KLLC (Kadiso Language Learning Class) Banyuwangi.

Dalam materinya, ia menjelaskan bahwa pengerjaan TOEFL/ELPT mengharuskan mahasiswa untuk memiliki pengetahuan dasar. Tidak hanya mengenai generic structure, melainkan kosakata dan pola pikir nalar harus digunakan dalam proses pengerjaannya.

Savirah menyampaikan, soal dalam TOEFL/ELPT memiliki kesamaan. Oleh karena itu, rutinitas practice sangat penting dalam tes ini. “Latihan soal akan membantu mahasiswa familiar dengan tipe soal yang dikeluarkan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam pengerjaan tes mahasiswa dianjurkan menggunakan metode the earlier – the easier. Dimana pengerjaan soal termudah harus dikerjakan terlebih dahulu. “Jangan stuck pada difficult question, karena akan menghabiskan waktu pengerjaan tidak tepat pada waktunya,” imbuhnya.

Savirah menekankan pembahasan dalam materi listening. Menurutnya, soal dalam bab tersebut terlihat mudah namun memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dari dua bab lainnya. Savirah menyebutkan, soal yang termuat dalam listening mengharuskan mahasiswa memiliki tingkat kefokusan lebih tinggi. Pasalnya, kecohan soal bisa berada pada bagian yang tidak disadari pendengar.

“Penemuan keyword dalam soal listening merupakan salah satu cara untuk pemilihan jawaban tepat dalam pengerjaan,” imbuhnya lagi.

Meski begitu, inti dari seluruh proses tes TOEFL/ELPT ini berada pada banyaknya kosa kata yang dimiliki mahasiswa. Namun, hal ini dapat diatasi dengan pemahaman mahasiswa terhadap frasa yang disebutkan dalam soal yang ada.

Agenda diakhiri dengan tes TOEFL/ELPT gratis secara offline pada hari keempat yakni Minggu (19/6/22). Tes tersebut difasilitasi langsung oleh KLLC Banyuwangi untuk mengapresiasi antusias peserta dalam mengikuti kelas bahasa Inggris selama tiga hari.

Salsa berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberikan edukasi penuh mengenai kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa, sehingga dapat mempersiapkan tes TOEFL/ELPT dengan prediksi lolos dan nilai sempurna. (*)

Penulis : Azka Fauziya

Editor : Binti Q. Masruroh