UNAIR NEWS – Fadhilah Intan Pramita Sari, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, berhasil menembus posisi sembilan besar dalam ajang menyanyi bergengsi tingkat nasional, Rising Star, yang digelar salah satu stasiun televisi swasta. Meskipun tak menjadi pemenang, gadis kelahiran 20 April 1998 ini bisa membuktikan bahwa dirinya berani mencoba dan tak takut gagal dalam kompetisi.
Mengikuti ajang Rising Star membawa pengalaman tersendiri bagi Fadhilah. Selain dituntut untuk memiliki mental yang kuat dan pantang menyerah, ia mengaku, ajang Rising Star juga mengajarkan para kontestan untuk bersaing secara sehat. Melalui UNAIR News gadis yang pernah tergabung menjadi guru pengajar Alquran Metode Ummi ini bertutur kisah tentang proses karantina di Jakarta.
“Harus menerima tantangan. Harus bisa ‘memakan’ semua lagu, karena tidak semua lagu yang diberikan itu yang kita mau. Saya juga harus bisa kontrol teknik vokal, nggak boleh nervous (gugup), harus jaga sikap juga karena selalu disorot media,” ujar gadis yang ingin berkarir di industri hiburan ini.
Saat ini, Fadhilah telah dikontrak oleh salah satu manajemen artis. Untuk itu, ia berusaha membagi waktu kuliah di FISIP UNAIR, dan rutinitasnya yang lain.
Di samping itu, ia mengunggah video ke kanal YouTube miliknya saat menyanyikan ulang lagu-lagu musisi lain. Ia juga kerap menerima tawaran bernyanyi di berbagai acara, dan mengikuti beberapa audisi bintang iklan. Selain itu, mahasiswa semester dua ini juga sedang membuat sebuah lagu.
Gadis yang menyukai aliran musik pop semi klasik ini berharap, Rising Star dan berbagai kesibukan di bidang tarik suara yang ia tekuni, menjadi pengalaman positif bagi proses perjalanan karirnya.
“Ingin bisa terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Berharap bisa menjadi penyanyi yang one and only dan memorable,” ungkap gadis yang memilih Lea Salonga dan Sarah Brightman sebagai penyanyi favorit.
Di luar aktivitas bernyanyi, Fadhillah juga gemar bermain piano, biola, dan menari balet. “Kalau suka nulis puisi enggak. Kalau bikin lagu, iya. Tapi iseng aja, sih,” ucapnya sambil tertawa.
Gadis berkerudung ini tak sepi dari prestasi. Alumnus SMA Al-Hikmah Surabaya ini pernah menang beberapa penghargaan seperti Graduate Beijing Dance Academy tahun 2014, Gold Award Advanced Vocal Performance in Star Quarto Music tahun 2014, juara I Winner Symphony of The World Music Competition tahun 2015, dan juara I Youth Music Competition from London College of Music tahun 2015. Tak berhenti di situ, pada tahun 2016, ia menjadi pemenang favorit Smesco Idol tahun 2016, dan Finalis Top 9 National Singing Competition Catharina W. Leimena (2016).
Penulis: Binti Q. Masruroh
Editor: Defrina Sukma S