UNAIR NEWS – Awal tahun 2020 ini, Human Rights Law Studies (HRLS) Universitas Airlangga mendapatkan penghargaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk beberapa lembaga yang menjadi tempat internship bagi para peserta pertukaran pemuda Indonesia-Australia dalam program Australian-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) tahun 2019/2020.
Di lingkungan Universitas Airlangga, selain HRLS, Airlangga Global Engagement (AGE) dan PAUD Airlangga juga memperoleh penghargaan yang sama dari DISPORA Jatim.
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan Closing Ceremony program AIYEP yang sudah terlaksana sejak September 2019 lalu bertempat di Hotel Singgasana, Surabaya. Closing Ceremony ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), perwakilan kantor dinas di lingkungan provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Kemenpora mengapresiasi berbagai pihak yang telah terlibat menyukseskan program AIYEP ini. Pihaknya juga berpesan kepada para peserta AIYEP untuk selalu menjaga hubungan baik antar negara. Disampaikan pula kepada perwakilan dinas dan lembaga yang memfasilitasi selama masa fase pedesaan maupun fase perkotaan.
Program AIYEP sendiri terdiri dari dua fase, yaitu fase pedesaan dan perkotaan. Fase pedesaan telah dilaksanakan di Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Sanankerto, desa yang terkenal dengan produksi tempe kedelainya.
Dalam fase pedesaan ini, ke-36 pemuda pemudi dari berbagai wilayah di Indonesia dan beberapa kita di Australia diberikan kesempatan untuk mengenal budaya dan kearifan lokal. Setelahnya, dalam fase perkotaan, Surabaya dipilih sebagai tempat untuk internship.
HRLS dipilih menjadi tempat internship bagi dua peserta AIYEP, yaitu Akbar Hazzana dari Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh dan Martin Hoggart dari University of Melbourne, Australia.
“Program magang ini memberikan benefit bagi keduabelah pihak, terutama sharing knowledge dan skill bagi intern. Bagi HRLS, program ini tentunya akan dapat semakin menyebarkan visi misi dan spirit HRLS untuk mengarusutamakan nilai-nilai HAM dalam berbagai aspek,” ujar Ketua HRLS Amira Paripurna, Ph.D.
Dalam kesempatan terpisah, Akbar dan Martin memberikan apresiasi kepada HRLS atas kesempatan belajarnya selama masa internship dan bertemu dengan banyak orang dan jaringan pegiat HAM di Surabaya. (*)
Penulis: Masitoh Indriani, S.H., LL.M
Editor: Binti Q. Masruroh