Osteoartritis (OA) merupakan penyakit kronis, degeneratif, dan progresif lambat yang umum terjadi pada wanita dengan berbagai etiologi. Osteoartritis terjadi bersamaan dengan menurunnya kepadatan mineral tulang (BMD), sedangkan nilai indeks massa tulang (BMI) yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya OA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh BMI dan BMD pada wanita sehat dan OA lutut. Metode: Penelitian dilakukan di poliklinik ortopedi pada tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel Accidental Cross Sectional. Uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis data.
Subyek yang masuk dalam kriteria inklusi diperoleh 74 kelompok OA dan 49 kelompok kontrol. Subjek terbanyak pada kelompok OA adalah usia 56-65 tahun (32; 43,24%), obesitas (51; 68,92%), dan pasca menopause (49; 66,22%). Sedangkan kategori skor T adalah normal (14; 18,91%), osteopenia (22; 29,73%), dan osteoporosis (38; 51,35%). Analisis statistik menemukan hubungan yang signifikan antara BMI dan BMD (p = 0,002, p = 0,001) pada kelompok kontrol dan OA. Gangguan BMI dan BMD merupakan indikator risiko terjadinya OA. BMI tinggi dan nilai BMD rendah terjadi pada wanita dengan OA lutut. Terdapat hubungan antara BMI dan BMD pada wanita sehat dan OA lutut.
Penulis: Prof. Dr. Suharjono, drs., MS
Jurnal: What can go wrong with the medication adherence a patient suffers due to diabetes distress? A narrative review