UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar upacara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (17/8/2024). Upacara berlangsung di Halaman Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR. Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak yang memimpin langsung jalannya upacara.
Pimpinan universitas hingga fakultas, serta seluruh civitas academica UNAIR hadir pada upacara ini. Prof Nasih dalam amanatnya menyampaikan kemerdekaan bangsa perlu dirayakan dengan rasa syukur. Prof Nasih juga mengajak seluruh peserta upacara untuk mengingat kembali sejarah bangsa. “Pejuang-pejuang terdahulu sudah mengorbankan semuanya untuk membawa Indonesia merdeka,” katanya.
Para pejuang kemerdekaan juga telah mempersembahkan seratus persen cinta terbaiknya untuk Indonesia. “Para pejuang ini tidak hanya mempersembahkan kemerdekaan untuk generasi terdahulu, tapi untuk generasi saat ini dan yang akan datang,” tutur Prof Nasih.
Lanjutkan Perjuangan
Semangat para pejuang yang membara kala mengusir penjajah menurut Rektor UNAIR patut menjadi teladan. Semangat ini harus senantiasa membara dalam membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan. Meski perjuangan mereka hanya tinggal kenangan, namun perjuangan dalam membangun bangsa seharusnya tetap berjalan. “Kita harus menyiapkan agar Indonesia beberapa tahun ke depan tetap bisa dinikmati oleh anak cucu dengan jauh lebih baik,” ucapnya.
Prof Nasih menjelaskan bahwa pendidikan dapat menjadi alat untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Tanpa adanya pendidikan, kemerdekaan hingga kemajuan peradaban bangsa sulit tercapai. “Perjuangan saat ini adalah memerdekakan diri sendiri, menjadi seseorang yang kita inginkan. Salah satu caranya melalui pendidikan,” jelasnya.
Pendidikan akan membuat seseorang berpikir secara luas terhadap sesuatu. Tak ayal jika berbekal pendidikan yang baik, dalam melalui rintangan seseorang menjadi lebih mudah mencari berbagai alternatif jalan keluar. “Dengan pendidikan, banyak alternatif yang bisa didapatkan. Kalau satu jalan buntu, bisa melalui jalan yang lain. Kita punya banyak pilihan menjadi sesuatu yang kita harapkan, salah satu jalurnya melalui pendidikan,” ungkapnya.
Tak lupa, Prof Nasih mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bergotong royong dan selalu menjaga persatuan. Kondisi masyarakat yang terpecah belah akan membuat Indonesia menjadi lemah. “Ayo gotong royong, bersyukur bersama, jangan terpecah belah. Kondisi yang terpecah belah ini yang bisa melemahkan kita semua,” tegasnya.
Pemberian Satyalancana Karya Satya
Pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada civitas academica UNAIR turut mewarnai perayaan HUT ke-79 RI. Satyalancana Karya Satya diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dalam jangka waktu tertentu.
Tercatat sebanyak 258 orang berhak mendapatkan penghargaan ini. Jumlah ini terdiri atas 172 orang penerima Satyalancana 10 tahun, 40 orang penerima Satyalancana 20 tahun, hingga 46 orang penerima Satyalancana 30 tahun.
Bagi-bagi sejumlah sepeda tak luput dari momen yang menyenangkan pada perayaan HUT RI Ke 79. Kesempatan ini turut menjadi ajang bagi mahasiswa UNAIR khususnya untuk berdialog langsung bersama rektor.
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Yulia Rohmawati