Universitas Airlangga Official Website

Sambut Idulfitri, Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Membangun Kampung Madani

UNAIR NEWS –  Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menyelenggarakan Airlangga Forum. Kali ini kegiatan bertajuk Menjemput Idulfitri dengan Membangun Peradaban Qur’ani pada Jumat (21/4/2023). Turut hadir dalam acara tersebut beberapa narasumber seperti Yusron Aminullah, Dr M Yazid MSi, Eri Cahyadi ST MT, Ahmad Saidi HE, dan  H Suparto Wijoyo. 

Pada kesempatan ini, Eri Cahyadi ST MT selaku Wali Kota Surabaya menyampaikan materinya terkait refleksi pemaknaan idulfitri dan peradaban kota yang qur’ani. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa berpuasa, tujuan akhirnya adalah menjadikan manusia beriman dan bertaqwa. 

Sama halnya dalam membangun sebuah negara, menurutnya, harus berdasarkan pada keimanan dan ketaqwaan. Tidak hanya itu, perlu adanya kerja sama yang terjalin antara berbagai sektor dan keterlibatan dari setiap masyarakat. 

“Bahaya jika membangun negara hanya untuk sebuah kepentingan, bukan untuk keimanan. Sebab, Jika ingin membangun atau melakukan sesuatu atas dasar keimanan, maka hidup akan sejahtera dan bahagia. Maka dari itu, mari kita mulai dengan kebaikan yang berdasarkan pada keimanan,” tuturnya.

 Poster Airlangga Forum “Menjemput Idul Fitri dengan Membangun Peradaban Qurani” (Sumber: Instagram @pasca_unair)
Membangun Kampung Madani 

Kampung madani merupakan kampung yang dapat menciptakan keindahan sendiri di dalamnya. “Kalau dalam satu RW atau dalam satu kampung ada yang mampu dan ga mampu, maka tugas yang mampu memberikan bantuan kepada yang tidak mampu,” ucapnya. 

Eri Cahyadi berharap, masyarakat dapat secara bersama-sama membangun kampung madani. Selain itu, lanjutnya diperlukan mengedepankan sikap tenggang rasa dan bersatu menjadi kekuatan yang besar.

“Dengan tidak mengatakan saya yang paling baik maupun saya yang paling sempurna,” ujarnya. 

Untuk membangun peradaban pun, lanjutnya, antar ajaran agama dengan ideologi pancasila tidak dapat terlepaskan. Jika dalam ajaran agama islam dikenal istilah ta’awun yang berarti tolong menolong, maka dalam ideologi pancasila terdapat sikap gotong royong didasari oleh nilai kemanusiaan, keadilan sosial, kebersamaan, persatuan, permusyawaratan dan saling tolong menolong.

Bersatu Membentuk Peradaban Qur’ani

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa peradaban di kota surabaya tidak berubah karena wali kotanya, bukan juga karena pemerintahannya, tapi karena kekuatan islamiah yang ada di kota Surabaya. “Pemerintah jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri tidak akan bisa membangun peradaban yang qur’ani,” tegasnya.

“Dengan menyatukan umat muslim, menyatukan masjid-masjid yang ada, merendahkan hati, menghilangkan kesombongan dan ego maka hal inilah yang menjadi kekuatan besar untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sebuah kota,” tuturnya. 

Pada gelaran tersebut, Ia juga berharap antar masyarakat bisa saling menghargai, bisa berterima kasih, membantu orang lain. Tidak hanya melalui tulisan namun dapat diaplikasikan dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Penulis: Tia Restutika

Editor: Nuri Hermawan