Universitas Airlangga Official Website

IKA IPD UNAIR – PAPDI Surabaya Resmikan Sumur Bor untuk Desa Purnama

Ketua IKA IPD UNAIR, dr Muhammad Mahfudz SpPD FINASIM, sedang mencoba Air dari sumur bor seusai meresmikan sumur bor pada sabtu (18/2) di Desa Purnama Kabupaten Bondowoso. (Foto: Imam Ariadi)

UNAIR NEWS – Memberikan kebermanfaatan kepada sesama merupakan kewajiban bagi setiap individu, terutama bagi seorang pendidik. Memberikan solusi konkret bagi setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat merupakan salah satu tindakan tersebut. Bagi akademisi, selain menelurkan jurnal ilmiah, menghasilkan produk yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi keperluan tersendiri.

Dari itu, Ikatan Alumni Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga (IKA IPD UNAIR) yang berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Surabaya melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dengan membangun sumur bor di Desa Purnama, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (18/2/2023).

“Besar harapan kami supaya sumur bor itu dapat bermanfaat, terutama bagi Desa Purnama dan bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih. Ada sekitar 200 KK (Keluarga, red) yang bisa diayomi oleh sumur bor ini,” ujar Ketua IKA IPD UNAIR, dr Muhammad Mahfudz SpPD FINASIM.

Dalam pembangunannya, beberapa tantangan pun dihadapi. Kondisi geografis Desa Purnama yang berada di atas bukit, menjadi tantangan tersendiri. Kondisi bawah tanah yang mayoritas bebatuan, membuat penggalian memakan waktu cukup lama hingga tiga bulan, dengan pengerjaan setiap hari. Tidak jarang, dalam satu hari hanya mampu menggali sepanjang lima sentimeter.

Ia pun menekankan agar sumur ini mampu dikelola dengan baik dan juga adil serta tidak dikomersialisasikan. Pesan itu dikarenakan sumur ini adalah hasil dari uluran tangan dan donasi dari para dokter yang tergabung dalam IKA IPD UNAIR dan PAPDI Surabaya.

“Kami mohon untuk dirawat, sumur bor ini jangan hanya kita bisa membangun tapi kita juga harus bisa merawatnya. Karena ini merupakan suatu amanah,” tambahnya.

Air bersih memang menjadi barang sulit yang selama didapatkan oleh masyarakat Desa Purnama. Selama ini, masyarakat harus mengambil air di sumbernya dengan jarang yang sangat jauh atau harus menunggu mobil pengangkut air bersih untuk memperolehnya. Tentunya, sumur bor tersebut dapat memberikan kebermanfaatan yang sangat masif dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6, yaitu Clean Water and Sanitation.

Supply-nya kadang hanya dua hari sekali, jadi memang sangat sulit. Dari tahun 2017,  saya biasa mengantarkan dengan teman-teman relawan itu air bersih pakai (mobil) pick-up yang kapasitas seribu liter,” ujar Ketua Pengabdian Masyarakat PAPDI di Bondowoso, dr Yusdeny Lanasakti SpPD.

Penulis: Afrizal Naufal Ghani

Editor: Nuri Hermawan