Universitas Airlangga Official Website

Ikuti Pertukaran Mahasiswa, Ini Cerita Ghina Salsabila Kenalkan Indonesia di SMA di Taiwan

Ghina Salsabila, Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapatkan kesempatan ikuti exhange ke Chinese Culture University di Taiwan.

UNAIR NEWSOutbound Mobility Program merupakan salah satu program yang diadakan oleh Airlangga Global Engagement (AGE) untuk menyediakan akses pertukaran mahasiswa Universitas Airlangga ke kampus global yang ada dibelahan dunia. Program ini merupakan wujud UNAIR dalam memfasilitasi mahasiswanya berkembang tidak hanya didalam negeri, namun juga di luar negeri. 

Ghina Salsabila atau akrab disapa Gigi, merupakan mahasiswa jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga yang mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke Taiwan melalui program Outbound Mobility Program AGE. Program ini menjadi langkah awal bagi dirinya untuk dapat menemukan banyak pengalaman berharga selama mengikuti exchange, salah satunya yaitu menjadi volunteer untuk pelajar SMA di Taiwan. 

Pada program pertukaran mahasiswa kali ini, Gigi memilih Chinese Culture University (Zhongguo Wenhua Daxue) sebagai kampus tujuan. Karena latar belakang jurusannya di UNAIR adalah sastra inggris, ia pun mengambil mata kuliah belajar bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Mandarin pada kampus tersebut. 

Selain proses belajar mengajar yang didapatkan dalam program exchange ini, Gigi juga mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari kampus tujuan. Dalam hal ini yaitu memfasilitasi mahasiswa internasional dalam mengeksplor Taiwan mulai dari tempat hingga budayanya. “Di kampus aku khususnya bagian international office, sangat mengayomi international student-nya. Kita jalan-jalan gratis di sekitar Taipei pakai bus kota. Disana kita outdoor activity sambil mengenal budaya-budaya Taiwan. Disana kita juga suka bikin kerajinan-kerajinan tangan” ungkapnya. 

Pada sesi wawancara, Gigi mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan kesempatan berharga mengikuti cultural exchange yang juga diikuti oleh mahasiswa inter lainnya. Dalam hal ini Gigi mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan Indonesia ke anak-anak SMA Shin Shing High School di Taipei. Kesempatan tersebut ia dapatkan lantaran dirinya yang memiliki kemampuan fasih berbahasa Inggris. “Aku dapat kesempatan buat mengenalkan Indonesia ke anak-anak SMA di Shin Shing High School. Kita bikin poster tentang budaya negara kita masing-masing dan poster tersebut dipresentasikan. Alhamdulillah aku dan tim dapat juara 2” ujarnya. 

Ghina Salsabila, Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapatkan kesempatan ikuti exhange ke Chinese Culture University di Taiwan.

Menjadi mahasiswa berhijab dalam lingkungan minoritas muslim menjadi tantangan terbesar bagi Gigi saat dirinya mulai menjejakan kaki di kampus Zhongguo Wenhua Daxue. “Padahal Taiwan sendiri menjadi negara dengan pendatang muslim terbanyak. Dan yang aku cari tahu di kampus lain di Taiwan ada komunitas muslimnya. Ternyata karena kampusku berada jauh dari pusat kota dan berada di daerah pegunungan, itu jadi alasan yang aku ketahui kenapa kampusku ga ada muslim community nya”. 

Gigi juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa kesulitan dalam memilih makanan halal di daerah kampusnya. Untuk mendapatkan makanan yang benar-benar memiliki label halal cukup sulit karena ia harus menuruni gunung lantaran makanan dengan label halal hanya tersedia di pusat kota. Karena menuruni gunung setiap ingin mencari makanan dirasa tidak mungkin dilakukannya setiap hari, akhirnya Gigi belajar untuk dapat melihat komposisi makanan yang ingin dibelinya terlebih dahulu dan memastikan tidak ada bahan-bahan non-halal didalamnya. 

Ghina Salsabila, Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapatkan kesempatan ikuti exhange ke Chinese Culture University di Taiwan.

Mengikuti exchange menjadi suatu kesempatan yang banyak digandrungi oleh banyak orang. Namun hal tersebut Gigi sarankan agar diikuti dengan tujuan yang jelas. 

“Saran untuk teman-teman yang ingin mengikuti program exchange harus tahu present, goals nya mau apa di exchange ini. Jangan sampai kita kehilangan arah pas udah sampai di negara tujuan. Hal tersebut penting supaya punya alasan kenapa harus exchange dan punya tujuan setelah exchange agar kita tetap terkompas. Jangan sampai kita kehilangan arah pas udah sampai negara tujuan. Kalau sudah tahu tujuan,  jangan lupa cari tahu lebih menyeluruh tentang kampus yang mau dituju, supaya dapat informasi tentang kampus tersebut secara faktual” ujarnya menutup sesi wawancara. 

Penulis: Maryam Fauziah

Editor: Feri Fenoria