UNAIR NEWS – Instrumentation and Energy Research Community (IMERCY) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pengabdian masyarakat pada Sabtu (22/02/2024) sampai Minggu (23/02/2025). Pada kesempatan itu, IMERCY mengangkat pengmas yang bertajuk Implementation of IMPACT: IoT Based Pest Repellent and Soil Monitoring for Enhancing Productivity and Quality of Rice Crops.
Feby Ananta Sari, mahasiswi Teknik Elektro yang juga perwakilan dari kegiatan ini, mengatakan bahwa pengmas ditujukan guna menindaklanjuti keresahan petani mengenai permasalahan hama. Tim IMERCY menyasar para petani yang ada di Desa Plaosan, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
“Petani di Desa Plaosan sangat antusias dengan pemasangan alat ini, terutama karena mereka sebelumnya mengalami kesulitan dalam mengatasi serangan hama tanpa harus menggunakan pestisida yang mahal dan berisiko bagi tanaman,” ungkap Feby.
IMPACT, Alat Buatan Tim IMERCY
Feby menerangkan bahwa IMPACT merupakan kependekan dari IMERCY Pest and Crop Tracker. “Fungsinya itu dua, untuk monitoring kondisi tanah dan mengusir keberadaan hama dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik frekuensi 15–50 kHz,” paparnya.
Dalam mengusir hama, IMPACT menggunakan frekuensi suara yang keluar dari speaker dan dapat pengguna atur dengan potensiometer. Terdapat tujuh parameter pada IMPACT yang berguna untuk pertanian. Nantinya petani dapat melihat data yang mereka butuhkan pada LCD. Data tersebut akan terkirim ke database dengan sinyal Wi-Fi yang sudah termasuk di dalamnya.
Keunggulan lain dari IMPACT adalah aman untuk lingkungan dan tidak merusak ekosistem setempat. Langkah ini lebih ramah lingkungan daripada cara lain yang menggunakan pestisida. “IMPACT efektif dalam memonitor tanah secara akurat karena sudah menggunakan sensor yang memiliki standar industri,” ungkap Feby.
Selain mengusir hama, IMPACT juga berfungsi memonitor kondisi tanah. Jadi petani dapat melakukan penyesuaian dosis dan jenis pupuk karena sudah terpantau oleh IMPACT. “IMERCY berharap bahwa alat IMPACT dapat membantu petani meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk & meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengurangi serangan hama,” pungkas Feby.
Penulis: Afifah Alfina
Editor: Edwin Fatahuddin