n

Universitas Airlangga Official Website

Indonesia Harus Menjadi Negara yang Mandiri

indonesia
Koordinator protokol Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga, Aditya Gita Rohmatullah. (Foto: Dokumentasi pribadi)

UNAIR NEWS – Koordinator protokol Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga, Aditya Gita Rohmatulloh, memaknai kemerdekaan secara luas. Namun baginya, memasuki usia kemerdekaan ke-72 tahun ini, yang tidak boleh hilang dalam memaknai kemerdekaan adalah rasa cinta tanah air sebagai warga negara Indonesia.

Karyawan UNAIR yang biasa bertugas mendampingi pimpinan ini menuturkan, tantangan utama yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan untar bangsa.

“Media sosial yang membuat semua orang gampang berkomentar dan menghakimi tanpa berpikir panjang. Berbagai masalah yang ditimbulkan oleh pejabat publik yang membuat rakyat semakin tidak percaya, serta mementingkan suku, golongan, agama di atas kepentingan nasional,” ucap Komandan Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa (UKM Menwa) UNAIR tahun 2012 ini.

Maka dari itu, menurutnya generasi penerus harus siap memberikan solusi yang tepat untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Di usia kemerdekaan ke-72 tahun ini, Adit memiliki harapan agar Indonesia dapat berdiri menjadi negara yang mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri.

“Bangsa ini harus bisa berdiri diatas kaki sendiri. Indonesia bisa jadi tuan rumah di negara sendiri. Miris ketika harus melihat barang-barang impor. Seolah-olah kita belum merdeka di negara sendiri,” ucapnya.

Untuk itu, UNAIR sebagai institusi pendidik diharapkan dapat mencetak generasi penerus pembangunan bangsa yang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang mandiri.

“UNAIR harus bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang mempunyai sikap nasionalisme tinggi dan membangun Indonesia agar dapat bersaing di dunia international untuk kemajuan bersama,” ujar alumnus Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR itu.

Untuk mengisi kemerdekaan, sebagai karyawan yang ikut membangun kemajuan pendidikan universitas, ia ingin untuk ikut berperan dalama menjaga keutuhan NKRI dan menjunjung tinggi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Peran yang bisa dilakukan untuk memperbaiki Indonesia adalah ikut berperan dalam menjaga keutuhan NKRI dan menjunjung tinggi nilai nilai Bhinneka Tunggal Ika.

“Tanamkan nilai toleransi, keadilan, gotong royong dalam kegiatan sehari-hari. Bisa dicontohkan dengan hidup rukun dengan tetangga yang berbeda suku, agama, ras, dan antar golongan. Hal tersebut dapat menanamkan rasa persatuan dan ksatuan bangsa,” tutupnya. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Editor: Defrina Sukma S