Universitas Airlangga Official Website

Infografik: Ancaman Keselamatan bagi Nelayan

Infografik: Ancaman Keselamatan bagi Nelayan
Infografik: Stefani Victoria Santosa

UNAIR NEWS – Pada tahun 2013, seorang pekerja meninggal setiap 15 detik akibat kecelakaan kerja menurut catatan Internatinal Labour Organization (ILO).

Nelayan memiliki risiko kecelakaan kerja 20-30 kali lebih tinggi daripada pekerjaan lainnya. Faktor utamanya adalah lingkungan kerja, seperti kebanyakan kapal penangkap ikan tanpa alat pelindung diri (APD), tingkat pendidikan rendah, dan sikap yang dipertanyakan.

Nelayan dapat mengalami kecelakaan kerja seperti terpeleset/terjatuh, terpotong/tertusuk, tertimpa benda jatuh, dan kejadian lainnya seperti luka bakar/luka akibat ledakan atau luka akibat mesin kapal, dan kecelakaan yang menyebabkan untuk cedera fatal dan non-fatal.

Nelayan umumnya menderita penyakit kelainan kulit dan gangguan pendengaran. Lingkungan kerja basah membuat kulit menjadi kering dan merusak membran dermal. Paparan rutin suara mesin perahu dan berenang secara tradisional menyebabkan gangguan pendengaran.

Pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kalangan nelayan perlu diperhatikan untuk mencegah atau mengurangi insiden dan penyebabnya.

Baca Juga:

Infografik Lainnya

Pentingnya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Nelayan