Mitos: Rokok elektrik jauh lebih aman daripada rokok konvensional
Fakta: WHO menegaskan bahwa rokok elektrik dan rokok konvensional memiliki bahaya dan efek yang sama.
Apapun jenis dan bentuknya, rokok merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan penggunanya berpotensi untuk terjangkit Penyakit Tidak Menular (PTM). Perokok didominasi oleh masyarakat kelas menengah. Fakta mengungkap bahwa sejumlah besar penghasilan masyarakat kelas menengah kebawah digunakan untuk membeli rokok daripada makanan pemenuh gizi. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mendapatkan cukup gizi, kondisi tersebuh semakin memperparah kasus stunting.
Baca juga:
AHPC Ungkap Dampak Rokok pada Seluruh Sektor Kehidupan Masyarakat