Universitas Airlangga Official Website

Inkubator UNAIR Kenalkan Pengelolaan Bisnis Inkubasi Mahasiswa

Suasana Sosialisasi Inkubator Bisnis Mahasiswa dan Dosen Inventor UNAIR (Foto: Rosita)
Suasana Sosialisasi Inkubator Bisnis Mahasiswa dan Dosen Inventor UNAIR (Foto: Rosita)

UNAIR NEWS – Inkubator Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) kembali kenalkan pengelolaan bisnis Inkubasi kepada mahasiswa. Acara sosialisasi oleh Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) itu terselenggara di gedung Kahuripan, Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR, Rabu (20/03/2024).

Hadir dalam sosialisasi, Dr Achsania Hendratmi SE selaku ketua bidang inkubator. Ia mengatakan, “Di sini kami sudah menginkubasi kurang lebih 150 tenant bisnis dari mahasiswa dan dosen inventor.” 

Lebih lanjut, Dr Achsania juga menerangkan bahwa jatuh bangun bisnis memiliki proses yang cukup lama. Bisnis memiliki nilai update pertumbuhannya selama kurang lebih tiga tahun. “Jadi, tidak jarang juga dari beberapa bisnis yang kami inkubasi ada yang fail. Itu karena memang pertumbuhan bisnis itu baru bisa kita lihat setelah tiga tahun,” imbuhnya 

Bukan hanya memaparkan mengenai inkubasi bisnis, BPBRIN UNAIR juga turut mengundang beberapa tenant inkubasi. Hal itu bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengelolaan bisnis.

Pengenalan Inkubator Bisnis Oleh Badan Pengelolaan Bisnis Rintisan dan Inkubasi UNAIR (Foto: Rosita)

Selain Dr Achsania, hadir pula Dillon Arie Lesmana selaku Direktur PT Sae Kultural Indonesia dan Ilham Ahmad Kamil selaku PT Hidata Teknologi Digital. Keduanya membagikan pengalaman dalam mengelola bisnis. 

Arie, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa dalam menjalankan bisnis, prinsip ‘tidak pernah merasa cukup’ harus terus dipegang. Prinsip itu, kata dia, yang melatarbelakanginya ikut berkontribusi dalam inkubasi BPBRIN UNAIR. “Menjalankan bisnis itu jangan pernah merasa cukup karena akan mempersempit peluang kita,” ujarnya.

Sementara itu, Ilham mengatakan pihaknya mengelola bisnis hanya terfokus pada income, namun setelah bergabung dengan inkubator banyak aspek bisnis lain yang bisa Ia kembangkan. “Ingat sekecil apa pun pencapaian pastikan ada portofolionya,” ungkap Ilham.

Ilham menambahkan, pentingnya pengelolaan pola pikir bahwa pelanggan tidak membeli apa yang pengusaha jual. Akan tetapi, pelanggan justru membeli alasan kenapa kita menjual suatu barang atau jasa. Di samping itu, Ilham juga menekankan untuk selalu berkolaborasi karena bisnis tidak bisa berjalan sendiri. “Penting untuk memilih teman yang niat dan mau belajar daripada yang potensial tapi malah menghilang di tengah jalan,” pungkasnya.

Penulis: Rosita

Editor: Yulia Rohmawati