UNAIR NEWS – Inkubator Bisnis dan Teknologi UNAIR, terima kunjungan Direktur utama LPDB. Dalam kunjungan itu, Direktur Utama Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir, Drs Supomo Ak MM, memberikan arahan evaluasi dan monitoring program inkubasi tenan.
“Dalam pertemuan tadi hadir seluruh tenan binaan inkubator. Baik startup maupun koperasi Program Inkubasi LPDB-KUMKM,” ujar Muhammad Aldy Imawan, salah satu tim Inkubator UNAIR
Lebih lanjut, Aldy mengatakan bahwa sebanyak tiga puluh anggota tenant khusus program LPDB menghadiri forum kunjungan itu. Sambungnya, tiga puluh tenant itu terbagi dalam beberapa kategori yakni 10 sebagai tenan koperasi dan 20 lainnya dari tenan start-up.
Hasil Evaluasi Monitoring Direktur Utama
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan pihaknya menjalankan program inkubator wirausaha bersama dengan lembaga terpilih. Lembaga tersebut diantaranya, BPBRIN UNAIR, Cubic Inkubator Bisnis, Yayasan Inovasi dan Teknologi Indonesia (INOTEK), Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif ITS, dan Siger Innovation Hub.
Selain itu, juga terdapat Alif Learning Center (ALEC) dan Smesco Labo Inkubator (LLP-KUKM). Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia, Business Learning Center (BLC), dan Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Lebih lanjut Supomo berharap program kerjasama LPDB KUMKM ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga, lanjutnya, dapat berdampak membuka sektor inkubasi wirausaha yang baru.
“Sejauh ini kita berkolaborasi dengan baik dalam menjalankan amanah untuk program inkubasi. Semoga inkubasi yang dijalankan oleh BPBRIN UNAIR, tenant binaan LPDB-KUMKM dapat masuk ke pembiayaan,” ujar Supomo.
Menurutnya program pengembangan bisnis melalui proses inkubasi oleh inkubator adalah upaya yang tepat. Hal itu dikarenakan inkubator tidak hanya memberikan pendampingan, namun juga mentoring, kerja sama, pendanaan, manajemen pemasaran, sampai tata kelola keuangan. Lebih lanjut Supomo mengagakan bahwa wirausaha LPDB-KUMKM akan menyasar 274 tenan yang terbagi dalam 33 tenant koperasi dan 102 UMKM dengan pendanaan berupa investasi, pinjaman dan kerja sama.
“Melalui inkubasi, pelaku usaha bisa mendapatkan banyak manfaat untuk mengembangkan bisnisnya dengan baik melalui sistem tata kelola yang terstruktur,” pungkasnya.
Penulis: Rosita
Editor: Nuri Hermawan