Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta Fakultas Farmasi UNAIR berhasil lolos tahap pendanaan dari Kemendikbudristek RI lewat inovasi terapi stroke iskemik. Tim ini beranggotakan Shafa Shafira Maharani, Syahna Kumala Martiza, Firma Tazkiyya Adillia, Syalsabila Aisyah Rahmawati, dan Made Putriradhika Prabandari. Keempat Mahasiswa itu mendapat bimbingan dari dosen Fakultas Farmasi UNAIR Andang Miatmoko SFarm MPharm Sci PhD Apt.
Tim tersebut mengusung gagasan terkait stroke iskemik dengan inovasi sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) berbahan luteolin dari ekstrak daun krisan (Chrysanthemum morifolium). Pengembangan obat herbal ini berlangsung melalui serangkaian pengujian yang terstruktur.
Shafa selaku ketua tim menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa farmasi ia dan tim terdorong untuk menciptakan sebuah inovasi sediaan untuk terapi stroke iskemik. Inovasi tersebut dengan memanfaatkan kandungan luteolin dalam ekstrak daun krisan yang memiliki aktivitas neuroprotektif sebagai terapi stroke iskemik. “Gagasan ini diusung berdasarkan data prevalensi stroke iskemik yang cukup tinggi dan terus meningkat di Indonesia,” tutur Shafa.
Tidak Takluk pada Tantangan
Shafa menjelaskan bahwa tak mudah untuk timnya lolos pendanaan PKM. Sebab timnya perlu mengusung gagasan dalam rentang waktu yang singkat serta melakukan penelitian lebih lanjut untuk merealisasikan inovasi ini. Selama proses penelitian juga terjadi banyak perubahan rencana dan waktu. Sebab penelitian proses ekstraksi daun krisan hingga uji in vivo harus berjalan dengan sangat baik. Agar dapat menghasilkan sediaan yang efektif sebagai terapi stroke iskemik.
Kerjasama tim yang baik serta dukungan dari dosen pembimbing membuat tim mengatasi tantangan dengan baik hingga berhasil meraih pendanaan PKM. “Kami sangat bersyukur diberi kesempatan untuk melakukan riset melalui PKM, pencapaian ini akan kami jadikan pecutan untuk menjadi lebih semangat di tahapan selanjutnya,” tutur Shafa.
Harapan
Shafa berharap timnya dapat mempresentasikan inovasi ini ke PIMNAS dan menghasilkan kandidat SNEDDS dari bahan herbal yang mudah masyarakat temukan. Selain itu, riset yang ia dan tim lakukan dapat menambah wawasan ilmiah mengenai efektivitas sediaan SNEDDS ekstrak daun krisan (Chrysanthemum morifolium) yang memiliki aktivitas neuroprotektif sebagai terapi stroke iskemik dan menjadi referensi riset produk herbal kedepannya.
Penulis: Tim PKM
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra
Baca Juga: Tiga Mahasiswa UNAIR Siap Berlaga di ASEAN University Games 2024