UNAIR NEWS – Regenerasi menjadi penyambung roda penggerak keberlangsungan organisasi mahasiswa antar waktu. Dalam menjaga iklim organisasi mahasiswa yang berkelanjutan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi lantik pengurus inti. Terdapat 17 organisasi mahasiswa yang dilantik pada Kamis (21/3/2024) di Ruang M202 Kampus FIKKIA Mojo.
Mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH), Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA), dan Banyuwangi Public Health Association (B-PHA), AUBMO FIKKIA, Garuda Sakti FIKKIA. Sedangkan komunitas minat dan bakat yang dikukuhkan adalah bulu tangkis, futsal, Ikatan Persatuan Silat Indonesia (IPSI), Komunitas Kerohanian Islam (KKI), Komunitas Lintas Agama (KOMALIMA), KSR PMI, Konservasi Pecinta Alam, dan yang baru terbentuk adalah Pondok Literasi.
Tekankan Kawal Isu Strategis
Dekan FIKKIA UNAIR, Prof Dr Soetojo dr Sp U K mengatakan mahasiswa menjadi kontrol sosial masyarakat. Amanah yang diemban harus turut meningkatkan keaktifan dalam mengangkat isu strategis nasional. Hal tersebut sebagai proses pembelajaran dan bentuk mengawal proses peningkatan kesejahteraan sosial. Tentu melalui diskusi, kajian, dan advokasi sivitas akademika dalam peneguhan tri dharma perguruan tinggi ditengah masyarakat.
“Seperti sekarang ini isu kenaikan harga beras yang berdampak kepada masyarakat harus terus dikawal. Membuat ormawa di FIKKIA dapat berdampak dalam masyarakat luas,” katanya.
Penggerak Perubahan Mahasiswa
Dengan keterlibatan pengurus inti sebagai inti arah gerak perubahan mahasiswa dalam organisasi. Menjaga kualitas mahasiswa agar tetap excellent with morality menjadi fokus utama yang harus terbentuk. Prof Soetojo menekankan agar program ormawa yang akan berjalan berorientasi dalam meningkatkan kemampuan dan prestasi mahasiswa. Oleh karena itu branding FIKKIA Banyuwangi sebagai fakultas baru dengan program studi di bidang kedokteran dan ilmu alam akan semakin terangkat.
“Pengurus ormawa menjadi penggerak mahasiswa. Tentu nanti mahasiswa akan kami libatkan dalam perubahan internal pula seperti re kurikulum fakultas yang lebih baik,” tuturnya.
Terakhir, Guru Besar Bidang Urologi Kedokteran UNAIR itu berpesan agar pengurus dapat terus menjaga tanggung jawab dengan baik. Harapannya, pengurus ormawa dapat memanajemen waktunya agar dapat lulus tepat waktu.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Khefti Al Mawalia