Universitas Airlangga Official Website

Jajaki Kerja Sama, UNAIR Ajak Delegasi WUACD Kunjungi Marine Station UNAIR Banyuwangi

UNAIR NEWS –  Di hari terakhir penyelenggaraan WUACD, Andi Hamim Zaidan MSi PhD selaku dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (UNAIR) mengajak para delegasi WUACD untuk berkunjung ke Marine Station di Banyuwangi. Kunjungan itu dilakukan pada Rabu (22/11/2023) di Desa Pakis, Banyuwangi. 

Marine Station Banyuwangi dilengkapi fasilitas berupa ruang kelas, laboratorium dan kolam pendidikan guna menunjang kegiatan riset dan pengembangan akademik di bidang perikanan. Marine station itu merupakan bentuk upaya Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR dalam rangka mendukung kegiatan lima bidang penelitian unggulan FPK. Di antaranya, fish health (kesehatan ikan), fish nutrition (nutrisi ikan), fisheries biotechnology (bioteknologi perikanan), fisheries and environmental resource management (manajemen perikanan dan sumber daya lingkungan) serta post-harvest and fish processing (pasca panen dan pemrosesan ikan).

Zaidan panggilan akrabnya mengatakan bahwa Marine Station ini merupakan wadah atau sarana bagi para mahasiswa prodi akuakultur UNAIR dalam melakukan tri dharma perguruan tinggi. Pasalnya, pengelolaan Marine Station itu juga mendapat dukungan dan kerja sama dari pemerintah serta pengelolaannya pun juga melibatkan masyarakat setempat. Hal ini juga senada dengan SDGs Point 14 dan 17 yakni Kehidupan di Bawah Air dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

“Selain bekerja sama dengan pemerintah, kami juga memberdayakan masyarakat sekitar dalam mengelola Marine Station. Dalam hal ini, masyarakat juga tidak hanya mengelola melainkan juga memasarkannya. Sehingga, ini bisa menjadi bentuk kontribusi nyata UNAIR kepada masyarakat di Banyuwangi,” ungkapnya.

Tidak hanya tambak ikan, Marine Station juga menghasilkan rumput laut yang kemudian dikelola menjadi cangkang kapsul berbahan rumput laut yang dikembangkan oleh Teaching Industry miliki UNAIR di Kampus MERR C UNAIR Surabaya. 

Ia juga membuka para kolaborasi seluas-luasnya kepada seluruh delegasi perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan UNAIR dalam mengelola project ini. Menurutnya, project ini sangat potensial, apalagi jika banyak universitas yang akan bekerja sama dengan UNAIR. 

“Jadi dari Marine Station ini hulu dan hilir akan menjadi referensi baik dari perguruan tinggi dan penguatan pada kesejahteraan petani rumput laut,” paparnya. 

Perlu diketahui, peserta delegasi juga diajak berkeliling dan melihat kolam ikan pendidikan. Terpantau, Mereka sangat antusias dan senang dengan inovasi yang dimiliki oleh UNAIR. Bahkan, tidak malu-malu mereka juga ikut serta menangkap udang bersama masyarakat melalui alat jaring ikan milik warga. Hasil tangkapannya pun kemudian dimasak dan dinikmati bersama. 

Penulis: Khefti Al Mawalia