Universitas Airlangga Official Website

Jejak Sejarah dan Filosofi pada Nama Universitas Airlangga

Nederlands Indische Art Sensschool (NIAS) atau gedung Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 1925
Nederlands Indische Art Sensschool (NIAS) atau gedung Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 1925

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Berdiri pada 10 November 1954, UNAIR memiliki sejarah dan makna filosofi di balik namanya. Muhammad Yamin, Menteri Pendidikan Republik Indonesia saat itu menjelaskan nama ini berasal dari seorang raja besar yang hidup pada abad ke-11. Ia adalah sosok Raja Airlangga yang terkenal karena jasanya dalam mempersatukan Nusantara melalui jalan damai.

Raja Airlangga memiliki nama lengkap Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Di bawah kepemimpinannya pada tahun 1019 hingga 1042 M, Kerajaan Kahuripan mencapai puncak kejayaannya dengan kebijakan politiknya untuk mewujudkan konsistensi damai. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Tak hanya itu, Raja Airlangga sangat memperhatikan nasib dan kondisi kesejahteraan rakyatnya.Langkah-langkahnya untuk membangun dan memperbaiki Bendungan Wringin Sapta dan Jombang, serta perdagangan di Pelabuhan Tuban dan Hujung Galuh menjadi penanda perhatiannya terhadap kesejahteraan rakyat. Wafat pada 1049, nama besar sang raja terabadikan dalam patung yang mencerminkan Batara Wisnu mengendarai Garuda Mukha membawa guci yang berisi air kehidupan abadi yaitu Amrta.

Dalam mitos kebudayaan Jawa, Garudamukha tergambarkan sebagai makhluk yang kuat, kokoh, sakti, tetapi patuh dan loyal kepada Dewa Wisnu. Secara langsung, Raja Airlangga mendapatkan pujian dari rakyatnya sebagai raja yang bijaksana dengan simbolisasi Dewa Wisnu, dewa pemelihara alam beserta isinya.

Pemberian nama Airlangga bertujuan menghormati jasa-jasa sang raja dalam mempersatukan bangsa dan mengembangkan peradaban. Selain itu, nama ini mengandung makna Sang Pemelihara yang mencerminkan sikap dan tindakan sang raja yang selalu mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Adapun penetapan tanggal berdirinya UNAIR bertujuan untuk mengingatkan pada pengorbanan pemuda dan rakyat Indonesia di Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dengan nama besar Airlangga, UNAIR diharapkan dapat terus menjadi sumber ilmu yang kekal dan menghasilkan lulusan-lulusan yang berprestasi dan berakhlak mulia. Tak hanya itu, UNAIR harapannya dapat menjadi jembatan antara Indonesia bagian timur dan barat dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda untuk menuntut ilmu.

Sumber: buku Mendidik Bangsa, Membangun Peradaban: Sejarah Universitas Airlangga

Penulis: Yang Ramadia Nurya Syifa

Editor: Yulia Rohmawati