Universitas Airlangga Official Website

Jelang PIMNAS Ke-37, Mahasiswa FST Siapkan Inovasi Hemostatic Dental Sponge

Pelaksanaan riset oleh Tim Hemostatic Dental Sponge Mahasiswa FST UNAIR (Sumber: Sirojuddin Kholil Muhammad)
Pelaksanaan riset oleh Tim Hemostatic Dental Sponge Mahasiswa FST UNAIR (Sumber: Sirojuddin Kholil Muhammad)

UNAIR NEWS – Lima Mahasiswa Teknik Biomedis, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Airlangga (UNAIR) menggagas inovasi baru pada PIMNAS 37 mendatang. Tim  yang terdiri dari Sirojuddin, Carista, Tarissa, Brigade, dan Ahmad mewakili UNAIR dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE). Kelima mahasiswa tersebut menciptakan Hemostatic Dental Sponge sebagai upaya penanganan permasalahan pada gigi. 

Fenomena infeksi pada proses pencabutan gigi, terutama pendarahan melatarbelakangi pembentukan inovasi Hemostatic Dental Sponge (HDS). Selain itu, risiko infeksi bakteri dari air liur turut menjadi perhatian utama penelitian ini. Pada inovasi (HDS) ini menambahkan Ekstrak Kulit Delima (EKD) sebagai anti inflamasi pasca operasi pencabutan gigi. 

Penggunaan teknik freeze dry dengan cara membekukan spons pada suhu -80°c dalam kondisi vakum, kemudian mengeringkannya. Pengujian empat sampel dengan konsentrasi EKD yang bervariasi dari 0 hingga 3 persen menggunakan berbagai metode, seperti metode Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). 

Foto tim bersama dosen pembimbing PKM RE (Foto: Sirojuddin Kholil Muhammad)
Foto tim bersama dosen pembimbing PKM RE (Foto: Sirojuddin Kholil Muhammad)

Penerapan metode FTIR untuk analisis gugus ikatan, uji kekuatan tarik, daya serap darah, sudut kontak air, serta uji antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. coli. Selain itu, juga uji hemolisis in vitro dan uji degradasi.

“Selama ini pasca proses pencabutan gigi menggunakan kasa atau dental sponge. Namun, antibakteri yang ada pada dental sponge saat ini masih kurang. Penelitian kami meningkatkan fokus pada antibakteri dengan menambahkan Ekstrak Kulit Delima (EKD) yang mengandung anti inflamasi untuk mengurangi infeksi,” ungkap Sirojuddin, Ketua tim ‘Hemostatic Dental Sponge’ pada Senin, (16/9/24). 

Sirojuddin dan tim meyakini gagasan inovasi mereka dapat berkembang di masa depan.Tim ini mendedikasikan penelitian mereka dalam upaya inovasi material maju. Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan riset di bidang biomedis. 

“Kami memaksimalkan ekstrak-ekstrak yang ada di alam. Penelitian ini merupakan upaya kami untuk memasifkan riset di bidang biomedis. Melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang sangat besar untuk mengembangkan riset,” imbuh Sirojuddin. 

Dalam menghadapi pekan PIMNAS Ke-37 mendatang, Sirojuddin dan tim masih perlu memperbaiki beberapa bagian riset kontrol sampel. Dr Prihartini Widiyanti drg MKes SBio CCD sebagai dosen pembimbing menyertai proses riset tim ini hingga puncak PIMNAS 37 nanti. 

“Kami berharap riset kami dapat bermanfaat tidak hanya pada pekan PIMNAS 37, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia. Kami juga berharap riset kami menjadi pemicu berkembangnya riset di Indonesia yang tentunya didukung oleh produksi yang baik,” tutup Sirojuddin. 

Penulis: Syaharani Putri Aisyah

Editor: Yulia Rohmawati