Universitas Airlangga Official Website

Ju-jitsu UNAIR Torehkan Prestasi di Jawa Tengah

-
Tim Ju-jitsu Universitas Airlangga dengan medali torehan prestasi di Jawa Tengah beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ju-Jitsu Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menorehkan prestasi dalam ajang kejuaraan Ju-jitsu tingkat Regional Jawa Tengah. Unit kegiatan UNAIR yang mendalami seni bela diri Jepang itu meraih gelar juara dalam event HAN Olympic pada Sabtu (21/4) di Camp Ham Academy, Manahan, Solo.

Raihan tersebut bukan hal yang mudah. Terlebih, mayoritas peserta dalam event itu berasal dari Jawa Tengah. Meski tingkat regional, pengalaman dan persahabatan yang bisa dipupuk melalui ajang tersebut menjadi hal yang sangat penting.

Dalam HAN Olympic, Ju-jitsu UNAIR mengirimkan beberapa delegasi. Di antaranya, Arindo Ahmad Hidayatullah (ilmu hukum, angkatan 2015) dan Ramadian Alfian (perpajakan, 2016).

Selain itu, ada beberapa anak yang masuk anggota dojo, rumah latihan bela diri di Jepang, UNAIR. Mereka, antara lain, Rizka, Riki, Riko, dan Faqih.

Salah seorang anggota tim Ju-jitsu UNAIR mengungkapkan, terdapat beberapa persiapan yang dimatangkan tim. Selain fisik, pendalaman teknik melalui latihan turut dilakukan.

“Untuk mengikuti pertandingan ini. Atlet Ju-jitsu UNAIR berlatih secara lebih intensif dari biasanya,” ucapnya. ”Hampir setiap sore, kurang lebih satu bulan, para atlet berlatih untuk menyiapkan diri meraih juara atau dengan training center (pemusatan latihan, Red),” imbuhnya.

Dengan persiapan tersebut, tim Ju-jitsu UNAIR akhirnya dapat meraih beberapa nominasi juara dalam HAN Champions Solo. Yakni, yang diraih Refiana, Alrido, dan Shirenda. Kejuaraan Ju-jitsu Universitas Muhammadiyah yang diraih Santoso, Refiana, dan Faqih. Selanjutnya , di HAN Olympic yang diraih oleh Alrido, Faqih, Ricy, Achmad Muhaimi.

“Alhamdulillah dalam ajang pertandingan kali ini mendapatkan medali. Aldiro menang dalam KO (knock out, Red) yaitu pertandingan yang lawannya sudah tidak mampu melawan lagi. Riki menang dalam RNC (rear naked choke) di mana posisi kuncian dibagian yang sulit untuk dilepaskan. Dan, Faqih menang sebagai Ground and Pround,” ujar Alrido.

Menurut dia, bila sesorang bertujuan untuk memperoleh suatu penghargaan di kejuaraan tingkat regional maupun nasional, dirinya wajib mendisiplinkan diri. Jika tidak disiplin, dia pasti gagal. Sebab, kerja keras harus diiringi dengan kedisiplinan.

“Melihat prestasi UKM Airlangga Ju-jitsu, saya berharap bisa lebih banyak mencetak atlet-atlet yang mampu membanggakan dojo Airlangga Ju-jitsu dan Universitas Airlangga,” ungkap Mayang, salah seorang anggota Ju-jitsu. (*)

Penulis: Rolista

Editor: Feri Fenoria Rifai