UNAIR NEWS – Ketertarikan Indra Purwanti pada seni silat berhasil mengantarkannya meraih predikat sebagai wisudawan berprestasi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga periode September 2018. Ia adalah peraih medali perak seni tunggal putri Singapore Open pada 2017 silam. Semua itu tidak didapatkan Indra dengan mudah. Melainkan dengan latihan keras selama persiapan.
Sebelumnya, Indra cukup aktif pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT), UKM Pramuka, pengurus forum komunikasi (forkom) UKM, serta mengikuti berbagai pertandingan silat untuk mengasah skill yang ia miliki. Kejuaraan yang pernah ia raih juga tidak sedikit. Mulai dari event nasional hingga internasional.
Selama masa kuliah, setidaknya terdapat empat kejuaraan yang pernah diraih oleh Indra. Tahun 2015 Indra berhasil meraih juara II seni tunggal putri se-Jawa Bali di Universitas Negeri Jember (UNEJ), dan Juara III kelas B putri se-Jawa Bali di UNEJ Cup tahun 2016.
Perempuan kelahiran Jember, 13 Juli 1996 itu berhasil menyabet juara III seni tunggal putri kejuaraan nasional di Universitas Hasanuddin (Unhas) Cup, dan pada tahun 2017 meraih juara II seni tunggal putri kejuaraan internasional di Singapore Open.
Di bangku akademik, Indra menulis skripsi dengan judul ‘Bioakumulasi dan Perubahan Histopatologi Insang pada Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) yang Terpapar Logam Berat Nikel’. Dalam skripsi itu, ia membahas akumulasi nikel pada insang ikan yang memengaruhi kerusakan jaringan insang.
Indra mengaku, untuk dapat meraih juara dalam kompetisi silat, dirinya harus berlatih dengan sungguh-sungguh dan kontinu. Namun, perjuangan yang paling terasa adalah ketika dirinya berjuang untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu.
“Perjuangan yang terasa itu saat mengerjakan skripsi dan penelitian, karena harus mengulang penelitian berkali-kali. Selain itu, terdapat kendala yang saya dihadapi yaitu waktu. Saya harus membagi waktu antara kuliah dan kegiatan di UKM,” jelas Indra.
Saat ini, Indra tengah sibuk mengerjakan jurnal penelitian dan mengajar di SMP. Selain itu, dirinya masih mencari pekerjaan di lingkungan rumah. Ke depan ia ingin membuka bisnis budidaya ikan lele atau nila. Selain itu, ia juga ingin bekerja di dinas perikanan atau perusahaan yang bergerak di bidang perikanan.
“Tips untuk kuliah intinya jangan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting dan jangan menunda pekerjaan, baik tugas maupun kegiatan lain,” pungkas Indra. (*)
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Binti Q. Masruroh