n

Universitas Airlangga Official Website

Juarai Dua Lomba Debat dalam Sebulan

Dari kiri, Hasbi Asidiqi, Putu Shangrina Pramudia, dan Rico Pahlawan setelah meraih juara I debat nasional pekan ilmiah yang diadakan FISIP Universitas Andalas. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Dalam satu bulan, yakni November, dua delegasi Universitas Airlangga tercatat meraih juara I dalam dua event debat nasional. Pertama, juara I debat nasional pekan ilmiah yang diadakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) pada 1–4 November. Kedua, juara I Debat Nasional Pimnas UPN Veteran Yogyakarta pada 28–30 November.

Orang di balik kesuksesan dua delegasi itu adalah Hasbi Asidiqi, mahasiswa D3 Perpajakan Fakultas Vokasi UNAIR angkatan 2015, dan Rico Pahlawan, mahasiswa Ilmu Politik FISIP UNAIR angkatan 2013. Bahkan, dalam event debat di Unand, Rico sekaligus mendapatkan penghargaan sebagai best speaker.

Di Unand, Rico dan Hasbi berada satu tim dengan Putu Shangrina Pramudia, mahasiswa prodi Hubungan Internasional FISIP UNAIR angkatan 2017. Tema lomba debat kali ini adalah ”Aspirasi Kritis untuk Indonesia”. Di babak semifinal, mereka berhasil mengalahkan delegasi Universitas Sumatera Utara (USU) Medan (juara III). Selanjutnya, di babak final, mereka berhasil mengalahkan delegasi Universitas Riau (juara II).

Sementara itu, di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Rico dan Hasbi berada satu tim dengan I Gusti Agung Ngurah Dicky Haravana, mahasiswa prodi Hubungan Internasional FISIP UNAIR angkatan 2016. Bertema ”Bela Negara dan Peran Warga Negara”, di babak semifinal, UNAIR mampu mengalahkan delegasi Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) Jakarta (juara III) dan delegasi UPN Veteran Yogyakarta (juara II) di final.

Kepada UNAIR News, Rico dan Hasbi berharap diskursus wacana dalam kompetisi ilmiah bisa dituangkan mahasiswa UNAIR. Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk sumbangsih untuk kemaslahatan bangsa yang bisa dimulai saat masih menjadi mahasiswa.

”Yang penting kita tahu bahwa kuliah itu tidak sekadar di dalam kelas. Di luar, banyak pengalaman yang menanti,” tutur Hasbi yang juga merupakan mawapres fakultas vokasi 2017.

Di sisi lain, Rico menganggap nama UNAIR besar, salah satunya, karena sumbangsih mahasiswa yang produktif dalam mencetak prestasi. Baik event nasional maupun internasional.

”UNAIR besar bukan karena namanya, tapi karena mahasiswanya yang produktif, progresif, dan kontributif,” terangnya. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Editor: Feri Fenoria