Universitas Airlangga Official Website

Kabinet Pelita Semesta, Siap Ekspansi Potensi Bersama BEM FTMM

Muhammad Safaroz Zaim (kiri) dan Gilardo Diaz Saragih (kanan) selaku Presiden dan Wakil Presiden 2025 BEM FTMM. (Foto: Istimewa).
Muhammad Safaroz Zaim (kiri) dan Gilardo Diaz Saragih (kanan) selaku Presiden dan Wakil Presiden 2025 BEM FTMM. (Foto: Istimewa).

UNAIR NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) resmi memiliki pionir baru dalam kepemimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 2024. Muhammad Safaroz Zaim dan Gilardo Diaz Saragih telah terpilih melalui Pemilihan Raya (Pemira) sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM FTMM tahun 2025. 

Visi dan arah kepemimpinan keduanya tertuang dalam kabinet Pelita Semesta. Rozy, panggilan akrab Presiden BEM mengungkapkan bahwa nama kabinet lahir dari filosofi yang mendalam. Ia menganalogikan BEM FTMM sebagai “Pelita” yang siap mengeksplorasi “Semesta”, yang merupakan ruang tak terbatas. 

“Kabinet ini bertujuan menjadi wadah mahasiswa yang ingin berproses untuk meningkatkan eksplorasi potensi, ekspansi pengaruh dan satu identitas FTMM sehingga keilmuan dan kebanggaannya dapat dikenal lebih luas,” tutur Rozy melalui wawancara dalam Sabtu (4/1/2025). 

Menilik fungsi BEM sebagai poros koordinasi internal, mahasiswa Rekayasa Nanoteknologi tersebut mengedepankan efisiensi, profesionalisme, serta budaya MORAL dalam kepemimpinannya. MORAL tediri dari Motivasi, Optimisme, Responsibilitas, Aktif, dan Loyalitas. Budaya ini akan terimplementasi pada setiap kegiatan dan interaksi organisasi yang ada di bawah naungan BEM FTMM. 

Dengan ini, BEM FTMM mendorong mahasiswa unggul dan berprestasi global melalui inovasi, kolaborasi, serta penguasaan pengetahuan, sekaligus menjadi wadah responsif bagi civitas akademika dan masyarakat. Kolaborasi lintas fakultas dan universitas akan gencar dilakukan untuk memperkuat kontribusi FTMM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

“Dalam tahapannya, kami akan senantiasa melakukan standarisasi terhadap anggota BEM FTMM, memberikan upgrading  terhadap pengurus, terutama terkait tata cara berorganisasi, dan melakukan evaluasi serta refleksi guna menganalisis capaian,” papar Rozy. 

Dalam kabinet ini, lanjutnya, BEM FTMM akan berfokus menggarap program kerja yang bersifat eksternal. Hal itu tak lepas dari upaya peningkatan eksistensi FTMM sebagai fakultas baru yang hendak membuktikkan kesiapannya bersaing di kancah global. Maka dari itu Rozy dan Diaz menggagas dua program unggulan, yaitu FTMM Conference dan Ikatan Alumni (IKA) FTMM. 

“FTMM Conference akan menggandeng 3 atau lebih universitas luar negeri untuk mengakselerasi internasionalisasi BEM dan FTMM,” ujar Rozy. Sementara itu pada program IKA FTMM, ia berharap dapat merangkul para alumni dan menjembatani mereka dengan mahasiswa aktif melalui wadah organisasi. IKA FTMM dapat pula menjadi sarana koneksi dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja. 

Dengan sejuta potensi, Rozy meyakini bahwa inilah saatnya mereka berani berkompetisi di taraf yang lebih tinggi. Hal itu dapat terealisasi melalui pemberian dukungan pada segenap mahasiswa FTMM. 

“Melalui kabinet Pelita Semesta, kami berharap dapat mewujudkan fakultas teknik yang berjaya di masa mendatang,” pungkasnya.

Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani

Editor: Khefti Al Mawalia