UNAIR NEWS – Mendukung upaya terwujudnya cegah obesitas, Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi membentuk pendidikan kader teman sebaya bagi usia pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi. Hal tersebut terwujud dalam penyelenggaraan kegiatan Pengabdian Masyarakat ”Pendidikan Gizi dalam Upaya Pencegahan Obesitas pada Mahasiswa dan Siswa Melalui Kader Gen Z.”
Obesitas Usia Remaja
Dosen International Public Health University of Sydney, Prof Mu Li mengungkapkan Indonesia telah bertransformasi dalam berbagai pengentasan kesehatan. Langkah positif tersebut juga harus dengan pendampingan dengan tindakan preventif sebelum dampak dari asupan nutrisi yang melebihi batas seperti obesitas terjadi. Hal tersebut terjadi karena perubahan pola perilaku konsumsi yang kini berlebihan dan rendahnya aktivitas fisik.
“Dulu di Indonesia banyak kasus stunting. Setelah banyak perbaikan dan peningkatan pengentasan stunting, terdapat permasalahan baru yaitu obesitas,” ungkapnya di Aula Kampus SIKIA Mojo pada Sabtu (27/3/2023).
Aktivitas Fisik dan Pola Konsumsi
Prof Mu Li mengatakan terdapat aktivitas yang mendukung pengendalian obesitas. Pertama adalah dengan aktivitas fisik lewat bergeraknya alat gerak tubuh. Berolahraga menjadi salah satu cara yang paling banyak populer masyarakat dengan waktu yang sempit. Alternatifnya, dapat melalui kegiatan membantu pekerjaan rumah sebagai langkah sederhananya.
“Seperti anak yang membantu kegiatan orang tuanya di rumah. Itu juga merupakan pengeluaran energi yang baik,” katanya.
Hal Kedua yang mendukung pengendalian obesitas adalah pola konsumsi. Hindari gorengan dan berbagai minuman manis yang mengandung gula tinggi. Walaupun memiliki rasa enak, tetapi terdapat bahaya yang mengintai di dalamnya jika mengonsumsinya secara berlebihan.
“Sarannya, untuk menjauhinya dan kalian bisa mengurangi konsumsi gula,” ujar Dosen Tamu Internasional Kesehatan Masyarakat SIKIA tersebut.
Kader Gen Z
Pendidikan teman sebaya merupakan langkah efektif berbagai negara seperti Austria, Australia, dan China. Remaja dapat berperan aktif dalam memberikan upaya pencegahan dengan pendekatan interaksi obrolan satu sama lainnya. Oleh sebab itu Prof Mu Li, mengajak untuk peserta untuk menjadi kader pencegahan obesitas, satunya lewat hal yang remaja sukai.
“Jika kamu punya ide dan desain untuk mencegah obesitas lewat hal sederhana bersama rekan sebaya di sekolah. Ajaklah diskusi pengajar bahkan professional untuk dapat mewujudkan hal tersebut,” ajaknya.
Kegiatan tersebut tak hanya sebatas pemberian materi semata kepada kader dari siswa SMAN 1 Glagah serta SMAN 1 Giri dan mahasiswa dari SIKIA UNAIR serta STIKES Banyuwangi. Juga memberikan langkah nyata dengan mengajak bergerak dengan senam bersama dengan pemeriksaan kesehatan gratis pada akhir.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Pakar UNAIR Ingatkan Orang Tua Cegah Obesitas Anak
Olahraga Segera Dapat Meningkatkan Penghambat Keradangan pada Obesitas