n

Universitas Airlangga Official Website

Kaji Novel Haruki Murakami, Rizki Ezy Jadi Wisudawan Terbaik S1 Sastra Jepang UNAIR

haruki murakami
RISKI Ezy Febriana ketika santai di kampusnya. (Foto: Istimnewa)

UNAIR NEWS – Ketertarikan Rizki Ezy Febriana mengangkat karya sastra Haruki Murakami untuk bahan penelitian skripsinya, karena ada salah satu karyanya yang memiliki struktur unik. Hal itu ada pada novel berjudul 1Q84. Ia lantas menyusun skripsi dengan judul “Struktur dan Makna Novel 1Q84 Karya Murakami Haruki. Skripsi inilah yang ikut mengantarkan Ezy menjadi wisudawan terbaik S-1 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dengan meraih IPK 3.85.

”Saya bukan penggemar Murakami Haruki. Saya hanya tertarik karena ia penulis fenomenal di dunia sastra. Sebab meskipun dunia mengakuinya sebagai penulis hebat, masyarakat Jepang meragukan ia sebagai seorang sastrawan,” ujar Ezy.

Selama masa kuliah Ezy aktif dalam kegiatan himpunan mahasiswa (HIMA) Sastra Jepang dan aktif di organisasi HIMA maupun BEM FIB. Bahkan sempat menjadi relawan pada Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) selama satu tahun sejak 2014.

”Saya membantu memberikan pelatihan dan terapi untuk anak-anak ABK. Di sana saya lebih banyak membantu memberikan pelatihan wicara dan melatih fokus anak,” ungkap perempuan kelahiran Surabaya, 11 Februari 1995. Menjadi relawan itu awalnya hanya ingin melawan rasa takut pada dirinya, karena ia selalu takut untuk memulai hal baru.

“Selain karena ingin melawan ketakutan, saya menyukai dunia anak-anak dan berharap dapat berkontribusi. Jadi saya berpikir menjadi relawan itu hal yang bagus,” ucap Ezy. Di situ ia akan belajar melepaskan segala ketakutan tentang apapun pada dirinya, termasuk menata niat dalam menjalani perkuliahan.

”Jangan takut. Lepaskan segala ketakutan; takut tidak lulus, dapat nilai jelek, dimarahi dosen; lepaskan semua ketakutan, maka kita bisa fokus pada yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita takutkan,” kata Ezy yang setelah lulus S-1 berencana belajar lebih banyak lagi tentang bahasa asing melalui kursus-kursus. (*)

Penulis : Binti Quryatul Masruroh

Editor : Bambang Bes