UNAIR NEWS – Masjid Ulul ‘Azmi Universitas Airlangga menggelar kajian kemuslimahan spesial Ramadhan bertajuk Muslimah Milenial Berakhlaq Qurani pada Sabtu (8/4/2023). Kajian tersebut berlangsung secara offline di aula utama Masjid Ulul ‘Azmi UNAIR dan menghadirkan Ning Widad Bariroh sebagai pembicara.
Dalam paparannya, Ning banyak menyampaikan cara menjadi seorang muslimah yang baik di era perkembangan zaman yang semakin maju. Ning mengatakan, seorang muslimah adalah seorang perempuan yang beragama Islam. Untuk menjadi muslimah yang sholehah tidak cukup bersyahadat saja namun juga memiliki akhlak yang terdapat dalam Al-Qur’an.
“Ketika beragama Islam maka seseorang sepatutnya menerapkan tiga hal, yaitu tauhid, syariat dan akhlaq. Tauhid terkait Allah itu maha kuasa kita posisi hamba harus apa, syariat ilmu penunjang tauhid kita ibadah bagaimana agar tidak sia-sia. Yang terakhir inilah akhlaq yang baik dan seharusnya ada pada seorang muslim dan muslimah,” ungkap Ning.
Akhlaq muslimah yang tersebut ialah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan sesuai ajaran Rasulullah. Ning mengungkapkan akhlaq Qurani ini termaktub dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 133 yang memerintahkan kaum muslim untuk bersegera mencari ampunan untuk mendapatkan surga yang luas.
“Maghfirah atau ampunan Allah itu sangat luas. Allah suka sekali dengan hambanya yang kembali dan bertobat pada-Nya. Andaikata kita kembali ke Allah dengan segunung dosa maka Allah Akan ampuni,” tutur Ning kembali mengajak muslimah untuk berakhlaq Qurani.
Tiga Ciri
Lalu seperti apa orang orang yang berlomba-lomba mendapatkan surganya Allah? Ning mengatakan ada tiga hal yaitu pertama mereka adalah orang-orang yang berinfaq dan shadaqah dalam susah dan senang. “Mereka yang dalam kondisi sempit dan kesusahanpun bisa bershadaqah. Marilah kita saat bulan puasa seperti ini berlomba-lomba untuk bershadaqah karena pahala akan berlipat gand,” ungkap Ning.
Selanjutnya yang kedua orang yang diganjar surga mereka yang menahan amarahnya. “Tegukkan yang disukai oleh Allah tegukkan air liur seseorang yang menahan marah karena Allah,” ungkap Ning menjelaskan.
Yang ketiga dan terakhir untuk mendapatkan surga seseorang harus memafkan orang lain. Ning mengungkapkan masih banyak akhlaq-akhlaq dalam Al-Qur’an. Ia mengatakan harapannya para muslimah dapat menerapkan akhlaq yang baik terutama di momentum Ramadan.
“Selebihnya masih banyak sekali akhlaq-akhlaq lain yang tentu bisa diterapkan. Di bulan puasa ini kita diberikan madrasah membangun kebiasaan yang baik selama satu bulan kita menahan diri. Maka semoga kita setelah keluar dari Ramadan bisa mengamalkan amalan yang baik,” ucap Ning. (*)
Penulis: Shafa Aulia R
Editor: Binti Q. Masruroh