Universitas Airlangga Official Website

Kajian Studi Mahasiswa Ulas Dampak Jangka Pendek Vaksin Malaria

UNAIR NEWS – Kajian studi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menemukan efektivitas dan dampak jangka pendek pemberian vaksin malaria, Sabtu (22/10/2023). Kajian studi oleh Ni Made Adnya Suasti dr MSc itu mengambil sampel populasi di Brazil dalam Airlangga Webinar Conference Series (AWCS) ke-122.

 “Untuk mengurangi dinamika penularan malaria perlu proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi intervensi di tingkat masyarakat. Model matematis terbukti dapat memperhitungkan keberagaman risiko di komunitas,” ujar Ni Made. 

Lebih lanjut, Ni Made menerangkan model tersebut menemukan bahwa hanya ada sedikit individu yang tidak bertanggung jawab pada peningkatan prevalensi, morbiditas, dan penularan malaria. Hal itu juga turut terpengaruhi oleh genetik, lingkungan, dan riwayat penyakit malaria sebelumnya.

Rekomendasi Studi

Keragaman populasi malaria memungkinkan infeksi berulang. Penanganan kekambuhan pada penyakit malaria sendiri memerlukan tindakan pengendalian yang berbeda. Sedangkan kejadian infeksi baru dapat dikurangi dengan mengurangi paparan terhadap gigitan nyamuk.

“Menghindari hal itu kita dapat mengurangi paparan terhadap gigitan nyamuk dengan kelambu yang diberi insektisida. Sedangkan mencegah kekambuhan dapat dengan pengobatan,” jelasnya.

Mempertimbangkan keragaman risiko pada populasi inang malaria sangat penting untuk menggambarkan secara tepat dinamika penularan Plasmodium Vivax (virus malaria, red.). Penggunaan vaksinasi malaria tercatat cukup efektif menangani penularan dari berbagai faktor. 

“Namun meskipun sangat efektif dalam cakupan yang tinggi, vaksinasi tidak efektif dalam pengendalian tingkat penularan rendah,” tegasnya. 

Hal itu karena vaksin yang mengurangi kemungkinan tertular lebih efektif dalam mengurangi kejadian malaria, dibandingkan vaksin yang mengurangi kemungkinan gejala yang timbul.

“Sehingga perlunya upaya lain dalam menangani kasus penularan malaria, utamanya dari segi pembangunan masyarakat,” ucapnya. 

Menurutnya, Ni Made pembangunan itu dapat terimplementasikan dengan mengalokasikan sumber daya keuangannya. Hal itu, jelasnya, untuk melaksanakan intervensi seperti pembasmian larva, ITN, IRS dan meningkatkan infrastruktur pelayanan kesehatan di masyarakat.

Penulis: Rosita

Editor: Nuri Hermawan