Universitas Airlangga Official Website

Kajian UKM Kependudukan UNAIR, Bahas Overpopulasi

Yuli Sulistyorini S KM M Kes menjadi pemateri kajian UKM Kependudukan (Foto: Dok, Pribadi)

UNAIR NEWS Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kependudukan Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar kajian rutin pada Sabtu (19/10/2024). Kajian kali ini mengusung tema Overpopulation and Human Resource Management in Indonesia: Strategies for Sustainable Development. Kegiatan ini berlangsung secara online melalui zoom meeting dan terbuka untuk umum.  

UKM Kependudukan UNAIR mengundang Yuli Sulistyorini S KM M Kes sebagai pemateri. Yuli merupakan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR. Dalam kajian ini, ia memaparkan materi mengenai definisi overpopulasi, potret penduduk Indonesia saat ini, serta upaya mengatasi permasalahan kependudukan. 

Dalam materinya, Yuli menekankan bahwa overpopulasi tidak hanya berkaitan dengan banyaknya jumlah penduduk. Namun, overpopulasi juga berhubungan dengan minimnya ketersediaan sumber daya di suatu wilayah untuk mencukupi kebutuhan penduduknya. “Overpopulasi itu menjadi masalah ketika kebutuhan manusia tidak bisa terpenuhi dengan baik dan layak karena daya dukung lingkungannya tidak cukup,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dosen FKM tersebut memaparkan beberapa faktor penyebab terjadinya overpopulasi. Menurutnya, salah satu penyebab permasalahan ini adalah kerusakan lingkungan karena tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan populasi manusia. 

“Ketika kerusakan lingkungan itu semakin parah, maka bukan malah memberikan kebermanfaatan bagi manusia, tetapi justru berdampak negatif. Ibaratnya sungai, kalau tercemar tidak bisa memenuhi kebutuhan akan air. Udara (kalau tercemar, Red) juga tidak baik untuk dihirup, kemudian tanahnya tidak bisa dipakai karena tidak dapat diolah untuk pertanian,” ujar Yuli.  

Selain itu, penyebab lain dari overpopulasi adalah mobilitas penduduk, menurunnya tingkat kematian, dan meningkatnya angka kelahiran. Yuli turut menjelaskan bahwa sumber daya alam yang belum terkelola dengan baik juga dapat berakibat pada permasalahan ini.

Poster Kajian UKM Kependudukan (Foto: Instagram UKM Kependudukan UNAIR)

Kondisi kependudukan di Indonesia turut menjadi topik yang Yuli bahas dalam kajian tersebut. Ia menunjukkan sensus penduduk Indonesia pada tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik. Berdasarkan sensus tersebut, Generasi Z mendominasi dengan persentase sebesar 27,94%. Yuli turut menyoroti sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata. “Sebarannya masih tetap, idolanya masih di Pulau Jawa. Jadi, distribusinya belum merata.” 

Tidak hanya jumlah, Yuli juga membahas kualitas penduduk Indonesia. Data menunjukkan banyak masyarakat Indonesia tidak tamat sekolah menengah. Ia sangat menyayangkan hal tersebut. “Hanya 37% penduduk milenial yang tamat sekolah menengah, ga ada setengahnya. Ini masih bicara lulus, belum bahas fasilitas dan sarana. Sekarang itu loh masih ada sekolah yang ga punya gedung,” ungkapnya.

Penulis: Khumairok Nurisofwatin

Editor: Edwin Fatahuddin