Universitas Airlangga Official Website

Kali Ketiga, KKN-BBK UNAIR Selaraskan 4 Program Kerja dengan Nawa Karsa Kabupaten Gresik

Kali Ketiga, KKN-BBK UNAIR Selaraskan 4 Program Kerja dengan Nawa Karsa Kabupaten Gresik

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menerjunkan 910 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 3 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Para mahasiswa yang berasal dari 16 fakultas itu akan melakukan pengabdian masyarakat selama satu bulan di empat kecamatan dan 91 desa. Yaitu, Kecamatan Cerme, Benjeng, Kebomas dan Menganti. 

Penerjunan mahasiswa KKN-BBK itu mendapat sambutan hangat di Kantor Bupati Gresik pada Selasa (9/1/2024). Hadir dalam penyambutan kali ini yakni Bupati Kabupaten Gresik H. Fandi Akhmad Yani SE beserta jajarannya, Prof, Ketua LPPM UNAIR Prof Dr Gadis Meinar Sari dr MKes, Kepala Badan Penjaminan Mutu UNAIR, Prof Nurul Barizah SH LLM PhD dan para dosen pembimbing lapangan KKN-BBK Kabupaten Gresik. 

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNAIR, Prof Dr Gadis Meinar Sari dr MKes mengatakan pelaksanaan KKN-BBK di Kabupaten Gresik ini merupakan kali ketiga mahasiswa UNAIR diterima untuk belajar bersama masyarakat disini. Ia berharap, setelah ini mahasiswa sudah mulai beradaptasi, mengetahui kehidupan bermasyarakat dan berusaha untuk membantu atau mendampingi masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat selama satu bulan ke depan. 

Ada empat fokus bidang yang sudah dipersiapkan oleh mahasiswa dan para dosen pembimbing lapangan terkait program kerja yang akan dilaksanakan di kecamatan atau desa masing-masing. Yakni, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

“Sebelumnya, mahasiswa ini juga telah mendapatkan pembekalan dan materi terkait dengan tema pokok tersebut,” ungkapnya. 

Selain itu, Prof Gadis juga mengimbau kepada mahasiswa UNAIR untuk tidak terlibat dalam kegiatan negatif yang berkaitan dengan kegiatan pemilu raya atau kegiatan negatif lainnya di luar aturan atau tata krama yang ada di masyarakat. Apabila mahasiswa UNAIR dengan sengaja melakukan kegiatan negatif, lanjutnya, maka UNAIR akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. 

“Jaga nama baik UNAIR dan almamater anda, jangan sampai anda melanggar aturan atau tata krama yang ada di wahana tersebut,” katanya.

Ia berharap kegiatan KKN-BBK ini bisa berjalan dengan lancar dan semestinya. Agar semua bisa mendapatkan berkah dan bermanfaat bagi masyarakat. “Selamat bertugas, bekerja, berkontribusi dan mengimplementasikan bidang ilmu yang Anda miliki di masyarakat yang sesungguhnya,” ujarnya. 

Foto bersama mahasiswa KKN-BBK, dosen pembimbing lapangan, Bupati Kabupaten Gresik H. Fandi Akhmad Yani SE beserta jajarannya, Prof, Ketua LPPM UNAIR Prof Dr Gadis Meinar Sari dr MKes, Kepala Badan Penjaminan Mutu UNAIR, Prof Nurul Barizah SH LLM PhD. (Foto: Humas UNAIR)

Sementara itu, H. Fandi Akhmad Yani SE dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada UNAIR yang telah memberikan kepercayaan kepada Gresik sebagai tempat KKN-BBK dengan mahasiswa yang cukup banyak. Menurutnya, 4 fokus program yang akan dilakukan nanti sudah selaras dengan nafas pembangunan di Kabupaten Gresik. 

“Ada sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Gresik. Gresik Akas, Seger, Mapan, Agropolitan, Mandiri, Cerdas, Sehati, Barokah, dan Lestari. Program Nawa Karsa ini tidak jauh beda dengan empat program yang akan kalian laksanakan nanti,” tuturnya. 

Bupati Kabupaten Gresik H. Fandi Akhmad Yani SE. (Foto: Humas UNAIR)

Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu berharap dengan adanya KKN-BBK, mahasiswa dapat membimbing masyarakat, memberi contoh yang baik dan tentunya memberikan karya-karya terbaiknya di masyarakat. “Artinya, kalian hari ini langsung berinteraksi dengan masyarakat dan tahu persis kondisi sosial masyarakat hari ini. Mudah-mudahan kalian bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Gresik,” imbaunya. 

Sebagai informasi, sebelumnya Rektor Universitas Airlangga melepas 2.800 mahasiswa kkn yang terdiri dari (2.180 reguler, 332 KKN penyetaraan, 240 KKN kampung emas yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya). Mereka mengikuti KKN di 3 Kabupaten, yakni Banyuwangi, Gresik dan Surabaya.

Penulis: Khefti Al Mawalia