Universitas Airlangga Official Website

Kapan Kita Punya UNAIR Silicon Valley?

Saya pernah bertemu Ning Ari Sufiati alumnus FISIP UNAIR prodi Ilmu Komunikasi beberapa tahun lalu ketika dia menjadi pembicara di Aula Perpustakaan UNAIR Kampus B dan bertemu lagi lewat Zoom ketika ada acara pelantikan IKA UNAIR Amerika Serikat. Ning Ari ini adalah seorang senior project manager di perusahaan tingkat dunia Apple. Inc di headquarters di pusat komplek Silicon Valley Amerika Serikat. Saya bangga ada alumni yang bekerja di Multi National Corporation atau MNC itu. Dalam hati saya mengatakan Kita punya orang di Silicon Valley!.

Masyarakat dunia sudah mengenal pusat high tech Amerika Serikat yang disebut sebagai Silicon Valley itu yang terletak di California bagian utara. Daerah ini menjadi pusat dari banyak perusahaan besar skala global dalam bidang teknologi IT dan ratusan perusahaan kecil di bidang IT. Di tempat inilah munculnya inovasi yang mengagumkan di bidang IT, terutama silicon chip, dan akhirnya menjadi icon pusat high-tech industri di AS dan dunia. Yang menarik di sini adalah sebenarnya daerah California itu dulu adalah daerah yang tidak terlalu maju. Akan tetapi dengan strategi dan kebijakan yang baik, maka daerah ini menjadi daya tarik yang bagus karena berdirinya industri-industri high-tech itu.

Saya pernah berkesempatan mampir ke Stanford University dan disambut dengan ucapan yang bernada kebanggaan kampus terkenal itu “Selamat Datang di Stanford University dimana para alumninya menjadi pionir dalam mengubah dunia di bidang IT seperti Yahoo, Google, Hewlett Packard, Cysco, dll yang berada di Silicon Valley”. Lokasi Stanford dan Silicon Valley memang tidak jauh.

Di India, di kota Bangalore juga disebut-sebut sebagai the Indian Silicon Valley, karena daerah ini juga dijadikan hub of information technology atau pusat industri IT di negeri itu. Daerah ini pertama kali dijadikan pusat industri elektronik oleh pemerintah pada tahun 1970-an dan menjadi industrial park yang besar. Perlu diketahui bahwa di dunia industri IT global, para ilmuwan muda India sangat terkenal sebagai ilmuwan yang handal di bidang IT. Anak-anak muda India juga banyak yang menjadi miliuner di AS akibat menekuni keahlian mereka di bidang IT Silicon Valley Calfornia itu.

Di Jepang, di kota kecil bernama Kamiyama juga disebut-sebut menjadi Japan Silicon Valley. Dengan perencanaan yang bagus, daerah ini telah menarik minat perusahaan-perusahaan besar Jepang di bidang data system atau IT untuk membuka perusahaan di Kamiyama. Salah satu daya tarik kota kecil ini adalah jaringan internet yang super cepat koneksinya. Anak-anak muda yang punya talenta di bidang IT dari Tokyo berduyun-duyun datang ke Kamiyama untuk membuka perusahaan IT. Mereka merasa senang berada di Kamiyama karena daerah yang subur, alami, banyak hutan lindung, sejuk, dan tidak ada polusi.

Yang menarik dari ketiga contoh di atas adalah ketiga-tiganya dulunya adalah daerah yang tidak terlalu maju. Tapi karena ada sinergi pemerintah daerah, pengusaha, ilmuwan, dan anak muda, maka ketiga daerah itu menjadi pusat perhatian banyak kalangan. Di AS misalnya, supaya tidak terjadi ketimpangan perkembangan ekonomi antar negara bagian, maka negara bagian yang tidak terlalu kaya difokuskan menjadi pusat pemerintahan atau swasta, misalnya dibangun pusat penelitian atau pendidikan, yang pada akhirnya menjadikan daerah itu berkembang.

Saya mendengar kalau pemerintah pusat akan membangun Indonesian Silicon Valley di Sukabumi. Yogyakarta juga digadang-gadang membangun pusat IT seperti di Silicon Valley itu. Tapi bagaimana progresnya, saya belum mendengar lebih jauh.

Ketika saya membaca info yang di-share di WhatsApp Group alumni UNAIR tentang pemerintah Kabupaten Gresik menghibahkan 1.300 ha tanah untuk rencana pembangunan Fakultas Vokasi UNAIR di Gresik, saya bayangkan, ada suatu daerah kecil yang asri di Jawa Timur, jauh dari hiruk pikuk, yang tanahnya dihibahkan ke UNAIR dan ditargetkan menjadi daerah pusat industi IT, dimana ratusan perusahaan besar skala global di bidang IT, ratusan industri skala kecil di bidang IT didirikan, dan akan menarik anak-anak muda Indonesia yang pintar-pintar di bidang IT untuk menekuni bidang ini demi kejayaan bangsa. Ini bisa terjadi kalau pemerintah pusat dan Pemprov Jatim mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jaringan koneksi internet yang cepat. Dengan cara itu, pihak swasta akan tertarik untuk masuk, dan pada akhirnya kita punya “UNAIR Silicon Valley” yang akan menggoncangkan dunia.

Mungkinkah? Saya optimis hal itu mungkin bisa terjadi.