Universitas Airlangga Official Website

Kedua Kalinya Tim Dosen FKH UNAIR Kembali Melaksanakan Pengmas di Kabupaten Pulang Pisau

Sesi foto bersama kegiatan Pengmas FKH UNAIR di Kabupaten Pulang Pisau. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu sentra ternak yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah dengan berbagai Jenis ternak yaitu sapi, kambing, domba dan itik. Kabupaten Pulang Pisau juga menjadi salah satu lokasi pengembangan Food Estate pemerintah, sehingga ketersediaan pangan yang berasal dari komoditas peternakan sangatlah perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, tim dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Tahun ke-2 di Kabupaten Pulang Pisau bertajuk “Peningkatan Produksi Ternak Sapi dengan Layanan Kesehatan dan Pengolahan Pakan Tambahan di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah” pada 11 – 14 Agustus 2022.

Tim ini digawangi oleh Prof Dr Herry Agoes Hermadi drh MSi sebagai ketua, Prof Dr Mirni Lamid drh MP dan Dr Nanik Hidayatik drh sebagai anggota, serta Dr Sunaryo Hadi Warsito drh MP dan Dr M Anam Al Arif drh MP sebagai narasumber.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari dokter hewan, petugas inseminasi buatan (IB), tim kesehatan hewan dari kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas dan juga Kota Palangkaraya, serta kelompok petani dan peternak yang ada di kabupaten Pulang Pisau. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kalteng, Bapak Faturahman.

Kegiatan pengmas tersebut dilakukan dengan pemberian materi dan juga praktek lapang di Desa Sidodadi, Kecamatan Maliku. Prof Herry dalam penyampaian materinya berjudul pencegahan dan pengobatannya yang efektif untuk Penyakit Mulut dan Kuku yang saat ini merebak di beberapa daerah. Selain itu, beliau juga menyampaikan teknik sinkronisasi birahi agar ternak dapat birahi secara serentak sehingga memudahkan petugas IB maupun dokter hewan untuk dapat melakukan inseminasi buatan dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa ternak sekaligus.

Materi kedua tentang pengelolaan pakan sapi dan pembuatan ransum itik yang disampaikan oleh Dr Anam. Ketua Divisi Ilmu Peternakan FKH UNAIR itu menyebut bahwa sapi membutuhkan pakan yang cukup untuk bisa bertambah berat badannya.

“kita bisa menaikkan bobot sapi sesuai dengan keinginan kita, mau naik setengah kilogram sehari atau satu kilogram per hari tergantung pakan apa yang kita berikan.” Ujar Dr Anam.

Materi terakhir disampaikan oleh Dr Hadi terkait bagaimana meningkatkan produksi ternak. Kuncinya, lanjut Dr Hadi adalah dengan menggunakan bibit ternak yang unggul, menyediakan kandang yang nyaman, menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, menjaga kesehatan ternak dan menyediakan pakan yang cukup.

“Masih banyak peternak yang tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan ternak. Misalnya saja, peternak jarang dimandikan sapi dan juga memberikan minum hanya sehari sekali, bahkan ada yang ekstrim sampai tiga hari sekali. Kalau seperti itu, ternaknya kasihan”, ungkap Dr Hadi.

Kegiatan ini disambut sangat baik oleh seluruh peserta, termasuk Kepala Desa Sidodadi. Para peserta berkesempatan bertanya langsung kepada seluruh pembicara. Penanya yang beruntung mendapat hadiah dari panitia. Tim pengmas juga menyerahkan donasi obat-obatan kepada Petugas Kesehatan dan mineral kepada Kepala Desa Sidodadi. Dengan kegiatan pengmas ini diharapkan dapat membantu meningkatkan sektor peternakan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.

Penulis: Tim Pengmas FKH UNAIR

Editor: Muhammad Suryadiningrat