Universitas Airlangga Official Website

Kedubes Perancis Buka Kesempatan Kerja Sama Pendidikan dengan UNAIR

Dokumentasi suasana diskusi antara Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia dan UNAIR di Ruang Sidang Pleno, Balairua, Kampus C-MERR pada Rabu (24/01/2024) (Sumber: Istimewa).

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) jalin kerjasama strategis dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Perancis untuk Indonesia. Membahas terkait rencana kerjasama pendidikan dengan kampus dan perusahaan di Perancis. Hal itu terwujud dalam pertemuan di Ruang Sidang Pleno, Balairua, Kampus C-MERR pada Rabu (24/01/2024).

Pertemuan ini dihadiri oleh Antoine Bricout, Attache for University and Education di Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, serta Sandra Vivier, Directeur Institut français D’indonésie (IFI) Surabaya. Turut hadir mewakili UNAIR, Prof Muhammad Miftahussurur dr M Kes Sp PD KGEH Ph D FINASIM selaku Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi, dan Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni. 

Prof Bambang memaparkan bahwa saat ini  UNAIR telah bermitra dengan 13 universitas di Perancis. UNAIR melakukan berbagai bentuk perjanjian, seperti Memorandum of Understanding (MOU), Memorandum of Agreement (MOA), dan Letter of Agreement (LA). Pembahasan dalam setiap perjanjian melibatkan berbagai aspek, mulai dari kesempatan beasiswa hingga peluang studi dan expo campus fair.

Lebih lanjut, Prof Miftahussurur menjelaskan rencana kerjasama UNAIR yang komprehensif. Melibatkan fakultas-fakultas seperti FISIP, FEB, FF, FIB, FST, FK, FTMM, FPSI, FV, RS UNAIR, dan AGE. Fokus utama melibatkan research collaboration, joint publication, program mobilitas staf dan mahasiswa, guest lecture, program persiapan IISMA dan beasiswa LPDP.

“Kami ingin mematangkan rencana kerjasama dengan Sciences Po, Kedge Business School, Université de Caen, dan Universite Paris Cité. Kedepannya kami berharap rencana tersebut mencakup pembentukan kelompok kerja bersama Indonesia – Perancis 2024,” harapnya.

Dalam tanggapannya, Bricout menyambut baik tawaran kerja sama ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Perancis. Selanjutnya, Bricout juga menyoroti peluang magang di rumah sakit, terutama di FK UNAIR, dengan gaji kompetitif dan peluang karir yang menjanjikan.

Pihaknya juga memberikan dukungan untuk fakultas-fakultas lain di UNAIR bisa berkolaborasi dengan universitas di Perancis. “Selain kompeten di bidangnya, kemampuan penguasaan bahasa Perancis juga menjadi kunci dari peluang tersebut. Baginya bahasa berperan vital,” pungkasnya.

Penulis: Satriyani Dewi Astuti

Editor: Nuri Hermawan