UNAIR NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga kembali mengirimkan Mahasiswanya dalam program Praktik Kerja Lapangan. Salah satunya, kelompok 20 PKL FKM UNAIR 2024 berlokasi di Desa Bareng, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan itu berlangsung 8 Januari hingga 6 Februari 2024. Kelompok PKL terdiri dari 10 Mahasiswa UNAIR dan 2 Mahasiswa Mahidol University yang hadir pada dua pekan terakhir. Sebagai informasi, Sejumlah 20 kelompok terbagi menjadi dua kecamatan di Kabupaten Ponorogo, yakni Kecamatan Babadan (10 kelompok) dan Kauman (10 kelompok).
Fokus Kontrol Hipertensi
Hasna Amalia Salsabila, Ketua Kelompok 20 PKL FKM UNAIR, menuturkan bahwa Desa Bareng merupakan desa dengan jumlah penduduk dan luas wilayah paling kecil di Kecamatan Babadan. “Meski begitu, banyak sekali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat dikembangkan bagi kemajuan desa,” terang Hasna.
Selama dua pekan pertama, Hasna berujar bahwa kelompoknya melakukan analisis situasi dan pengumpulan data. “Dari hal tersebut ditemukan bahwa kasus Hipertensi masih menjadi prioritas masalah kesehatan yang ada di Desa Bareng, khususnya pada lansia,” tambahnya.
Berfokus pada mengontrol kasus hipertensi, Kelompok PKL tersebut sukses mencuri hati masyarakat lewat inovasi program bernama “LARASATI” atau Lansia Bareng Sehat Anti Hipertensi. Melalui program tersebut, mereka melangsungkan program yang dapat mengontrol kasus hipertensi dengan cara yang menyenangkan.
“Seperti lagu campursari bahasa Jawa orisinil yang kami buat dengan lirik-lirik pencegahan dan penanggulangan hipertensi. Selain itu juga teater berbahasa Jawa yang menonjolkan karakter Mbah Markonah yang lekat karakternya dengan lansia di Desa Bareng,” terang Mahasiswi asal Kabupaten Karanganyar tersebut.
Hasna juga mengatakan bahwa Gerakan senam yang mudah dan disesuaikan bagi lansia hipertensi sebagai wujud kolaborasi Mahasiswa Universitas Airlangga dengan Mahidol University. Kemudian ada juga media pill-box yang dilengkapi dengan stiker kepatuhan minum obat.
SI CANTIK, SI SAYANG, Hingga SI KEREN
Hasna menjelaskan bahwa kelompoknya memiliki target utama berupa meningkatkan pemahaman dan kesadaran lansia desa Bareng akan pentingnya kepatuhan minum obat. “Sehingga kasus hipertensi pada lansia di Desa Bareng dapat terkontrol dengan baik,” terangnya.
Berpegang pada target tersebut, Hasna bersama kelompoknya mencanangkan 3 program kerja yang merupakan penjabaran dari LARASATI. Yang pertama adalah SI CANTIK (Senam Edukatif Campursari Anti Hipertensi). “SI CANTIK adalah inovasi gerakan senam khusus bagi penderita hipertensi. Juga ada lagu campursari berbahasa jawa dengan lirik edukatif tentang pencegahan dan pengendalian hipertensi berjudul SEHATI,” ujar Hasna.
Adapun program kerja yang kedua bernama SI SAYANG (Teater Stigmaku Menghilang Hipertensiku Melayang). Lebih lanjut, Hasna menjawab bahwa program tersebut merupakan inovasi teater berbahasa jawa tentang tokoh Mbah Markonah yang terjebak dalam stigma dan berusaha patuh minum obat.
“Di akhir terdapat pemberian pill-box dilengkapi stiker kepatuhan minum obat guna mengingatkan lansia apakah sudah minum obat tepat waktu atau belum,” tambah Hasna.
Kemudian yang terakhir adalah SI KEREN (Kader Bareng Tanggap dan Komunikatif). SI KEREN merupakan inovasi kelas interaktif mengenai komunikasi dan lengkap dengan modul cetak berisikan kiat-kiat promosi dan komunikasi kesehatan yang efektif serta menarik.
“Kelas diisi oleh Ibu Desiana selaku Kepala Puskesmas Sukosari,”tegas Hasna.
Selama proses PKL di Desa Bareng, Hasna tidak memungkiri jika tidak sedikit pelajaran berharga yang diperoleh. Namun ada satu pelajaran berharga tentang edukasi dan promosi pada masyarakat yang akan senantiasa teringat.
“Terkadang, yang membuat masyarakat enggan menerima inovasi kita adalah kesalahan kita dalam menyampaikannya. Sampaikan dengan bahasa mereka, sampaikan dengan budaya mereka. Selain itu libatkan mereka pada setiap prosesnya, maka mereka dapat menerima dengan tangan terbuka,” tutupnya.
Penulis: Danar Trivasya Fikri
Editor: Nuri Hermawan