Universitas Airlangga Official Website

Kelompok KKN BBK Bringin Cegah Stunting dengan Isi Piringku

Foto Bersama Tim KKN BBK UNAIR Bersama Dengan Masyarakat RW 1 (Sumber: KKN BBK Bringin 1)
Foto Bersama Tim KKN BBK UNAIR Bersama Dengan Masyarakat RW 1 (Sumber: KKN BBK Bringin 1)

UNAIR NEWS – Seribu hari pertama kehidupan merupakan masa kritis pemenuhan asupan gizi agar tumbuh kembang anak optimal. Kekurangan angka kecukupan gizi tersebut menyebabkan stunting yang merupakan masalah kesehatan serius dengan angka kejadian kasus cukup tinggi di Indonesia. Sementara, upaya cegah stunting masih menjadi persoalan.

Mendukung penyelesaian masalah tersebut, Kelompok KKN BBK UNAIR Bringin 1 menyelenggarakan sosialisasi Isi Piringku Asyik di Kantor Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, pada Minggu (16/7/2023). Kelompok tersebut tak hanya melakukan edukasi pada ibu balita stunting dari RW 1 saja, namun juga memberikan demo masak. Hal tersebut bertujuan memberikan pengetahuan memperbaiki gizi anak.

Anggota Kelompok KKN BBK Bringin 1, Marshanda Rimadita menuturkan konsep gizi seimbang meliputi makanan untuk memenuhi unsur-unsur zat gizi yang lengkap. Misalnya, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan serat.

Kadar jumlah zat tersebut juga harus cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan menyesuaikan kebutuhan tubuh. Sehingga Isi Piringku adalah praktik penyajian gizi seimbang yang perlu masyarakat tahu. Karena pemilihan nutrisi pangan yang tepat dapat mencegah stunting anak. 

“Kami memberikan edukasi terkait stunting sebagai dasar pengetahuan sebelum memasuki  sesi sosialisasi isi piringku kepada para sasaran,” tuturnya.

Mereka juga memberikan sosialisasi secara definitif, manfaat, menu, dan porsi Isi Piringku yang sesuai dengan usia anak. Menambah semarak dan pemahaman langsung peserta, tim KKN BBK Bringin 1 melakukan praktik demo masak dengan bahan pangan sehat. Sebagai upaya pengukuran pemahaman itu, mereka juga melakukan posttest.

Kelompok KKN BBK Bringin 1 Setelah Menyelesaikan Program Kerja Isi Piringku Asyik (Sumber: KKN  BBK Bringin 1)

Faktor Lain Penyebab Stunting

Risiko terjadinya stunting tak hanya datang dari faktor pangan. Tapi, faktor lain seperti kemampuan tenaga kesehatan dalam mendeteksi stunting sejak dini, genetik, pola pengasuhan anak, tempat persalinan, kebersihan air, dan lingkungan. Intervensi gizi secara spesifik lewat Isi Piringku menjadi langkah pencegahan terbaik. 

“Pendukung lain adalah keterlibatan lintas sektor dan masyarakat dalam penyediaan pangan, air bersih, sanitasi yang layak, penanggulangan kemiskinan, hingga pendidikan dan sosial,” tuturnya.

Tim KKN BBK Bringin 1 berharap kegiatan itu dapat memicu kesadaran ibu rumah tangga dalam memberikan asupan makanan bergizi seimbang untuk cegah stunting. Selain sebagai langkah awal memberantas stunting, juga mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Sehingga mendorong terbentuknya jiwa dan fisik yang sehat dan kuat terhadap infeksi penyakit menular.

Perlu Diketahui, anggota tim KKN BBK UNAIR Bringin 1 Periode 2 adalah Ailsa Laily Safira (S1-Kedokteran, Angkatan 2020); Tiaranisah Chikita N A (S1-Ilmu Komunikasi, Angkatan 2020); Erina Dahayu Pradipta (S1-Sosiologi, Angkatan 2020); Reyhan Bayu Pratama (S1-Sistem Informasi, Angkatan 2020); Selain itu terdapat Tiara Aina Putri (S1-Statistika, Angkatan 2020); Marshanda Rimadita N (S1-Kesehatan Masyarakat, Angkatan 2020); Tiara Putri Prameswari (S1-Studi Kejepangan, Angkatan 2020); Kafiyla Sekar Sidhi P (D4-Perbankan dan Keuangan, Angkatan 2020); dan David Hadid Sidiq (S1-Rekayasa Nanoteknologi, Angkatan 2020)

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria