UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan program Online Summer School untuk kedua kalinya. Mengambil tema, The Future of Regionalism After Covid-19, summer school tersebut resmi dibuka pada Senin (30/5/2022).
Direktur SPS Prof Badri Munir Sukoco SE MBA PhD dalam momen pembuka mengajak peserta untuk menjadikan forum tersebut sebagai sarana diskusi. Khususnya diskusi tentang terkait regionalisme yang menjadi sumber debat dari para akademisi maupun pembuat kebijakan.
“Pemahaman terhadap regionalisme ini sangat penting karena sejak Covid-19 melanda seluruh dunia, semua sektor ekonomi, sosial, politik terdampak. Begitu pula pada regionalisme yang terdampak dan berubah,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh. Mewakili Rektor UNAIR, Prof Bambang berharap forum kali ini dapat menjadi jalan bagi para akademisi dan mahasiswa internasional untuk berkontribusi pada upaya stabilitas kawasan.
“Semoga pertemuan dari banyak mahasiswa dan akademisi internasional di acara ini bisa berdampak signifikan pada komunitas. Selain itu juga meningkatkan kajian regionalisme di tataran regional maupun global,” ucapnya.
Sementara itu, Prof Badri mengapresiasi beberapa institusi yang membangun kolaborasi dengan SPS UNAIR pada gelaran tersebut. Institusi tersebut adalah Kedutaan Besar Indonesia di Kazakhstan, International School of Economics Kazguu, serta United Nations University Institute on Comparative Regional Integration Studies (UNU-CRIS).
Dalam acara pembuka tersebut, turut hadir Duta Besar Indonesia di Kazakhstan HE Fadjroel Rachman serta Dean of Higher School of Economics of M. Narikbayev Kazguu University Saule Kemelbayeva. Sementara kuliah pembuka diisi oleh Direktur Ad Interim UNU-CRIS Philippe De Lombaerde.
Usai dibuka, acara ini akan berlangsung hingga Jumat (3/6/2022). SPS UNAIR mencatat dari 95 pendaftar, ada 76 peserta yang lolos seleksi untuk mengikuti kelas summer school. Mereka berasal dari 17 negara di kawasan Asia, Eropa, Amerika, serta Afrika. Kelas summer school sendiri akan diisi oleh pakar dari berbagai bidang dan negara. (*)
Penulis: Intang Arifia
Editor: Feri Fenoria
