Universitas Airlangga Official Website

Kemendikbudristek Bahas Pelaksanaan PKRI Pelayanan Publik 2024

UNAIR hadir di rapat PKRI
Kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemantauan keberlanjutan dan replikasi inovasi di Alila SCBD Jakarta pada Rabu (8/05/2024). (Foto: Andi Pramono)

UNAIR NEWS – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan pembahasan terkait Pelaksanaan Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik Tahun 2024 di Lingkungan Kemendikbudristek. Pertemuan yang dilaksanakan di Alila SCBD Jakarta, pada tanggal 7 – 9 Mei 2024, merupakan tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi Nasional Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).

Universitas Airlangga sebagai Unit Pelayanan Publik (UPP) di Lingkungan Kemendikbudristek yang meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji pada  Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 menjadi salah satu dari UPP objek dari pemantauan Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kemendikbudristek. Biro Ortala yang diwakili oleh Aryo Anindito Karunia Aji, Ketua Tim Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik Biro Ortala, menyampaikan bahwa pada tahun 2024, KIPP ditiadakan.

“Sekarang ini, penggantinya adalah kegiatan yang bersifat monev yaitu Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik Tahun 2024. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi terkait implementasi program pembinaan pelayaan publik,” ulas Aryo.

Lebih lanjut Aryo dalam pembukaan kegiatan pada Selasa (7/05/2024) menyampaikan bahwa Biro Ortala belum mengetahui inovasi-inovasi pelayanan publik di Lingkungan Kemendikbudristek secara menyeluruh. Harapannya setelah pertemuan ini, Biro Ortala bisa memantau inovasi-inovasi tersebut secara langsung.

Pada hari kedua kegiatan, Dr Ajib Rakhmawanto SIP MSi, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik KemenpanRB yang hadir secara virtual menyampaikan PKRI diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas serta memantau keberlanjutan dan replikasi atau pengembangan dari inovasi-inovasi pelayanan publik.

“Di tahun ini KemenpanRB ingin melaksanakan evaluasi terkait penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Harapannya akan ada perbaikan-perbaikan terkait dengan penyelenggaraan kompetisi tersebut,” jelasnya.

Ajib juga menyampaikan bahwa PKRI juga bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada instansi pemerintah yang telah melakukan pembinaan inovasi dan mampu menjaga keberlanjutan dan melakukan replikasi inovasi. Objek dari PKRI ini adalah instansi pemerintah yang melaksanakan Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik, 979 Top Inovasi yang dihasilkan dari KIPP sejak tahun 2014 hingga 2023 serta inovasi hasil replikasi dari Top Inovasi KIPP tersebut. Metode pemantauan ini mencakup penilaian mandiri (self-assessment) dan penilaian dari tim penilai independen.

“Tim independen akan melaksanakan desk evaluasi, kemudian sebagaimana Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, akan ada presentasi dan wawancara kepada beberapa nominasi. Kami juga akan melaksanakan verifikasi dan observasi lapangan,” tambah Ajib.

Lebih lanjut dalam kegiatan ini, perwakilan dari KemenpanRB yang hadir, Dinda Puspaningtyas, memaparkan informasi teknis dari pelaksanaan PKRI seperti instrumen, aspek dan bobot penilaian,serta linimasa dari PKRI Pelayanan Publik 2024 ini.

“Kita sudah ada di (tahap) April-Juni ini, self-assessment oleh masing-masing instansi pemerintah sudah mulai sejak 29 April sampai 11 Juni. Kita akan mengisi form di media yang sama dengan KIPP, yaitu Sinovik,” ujar Dinda.

“Nanti admin instansi dari Biro Ortala akan mengajukan permohonan akun. Setelah akun instansi sudah ada, sembilan UPP atau inovator dibawah Kemendikbudristek akan dibuatkan oleh admin instansi,” lanjutnya sebelum menjelaskan manual pengisian form PKRI.

Sembilan UPP yang diundang kemudian memaparkan inovasinya untuk dibahas dan mendapatkan umpan balik tentang keberlanjutan dan replikasi inovasinya. Inovasi dari Universitas Airlangga, Adventure Remote Medicine of Airlangga and Alumni (ARMAdA) dipresentasikan oleh dr Agus Harianto SpB, sebagai Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA).

Penulis: Andi Pramono

Editor: Feri Fenoria