Universitas Airlangga Official Website

Kemenko PMK dan UNAIR Gelar FGD Peningkatan Kualitas SDM Pekerja Imigran Indonesia

Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) saat memberikan arahan diskusi. (Foto: Imam Ariadi)

UNAIR NEWS – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Universitas Airlangga dalam meningkatkan kualitas Pekerja Migran Indonesia. Kolaborasi tersebut berlangsung dalam  Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tajuk “Peningkatan Kualitas SDM: Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya” yang dilaksanakan di Ruang Tarumanagara, Gedung ASEEC Tower Kampus Dharmawangsa B UNAIR pada Rabu (15/03/2023). 

FGD tersebut dihadiri oleh Dr Femmy Eka Kartika Putri M Psi selaku Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi sebagai pengantar diskusi pertama. Sedangkan pengantar diskusi kedua disampaikan oleh Maradona SH LLM PhD selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum UNAIR. 

Acara tersebut juga dihadiri oleh Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Universitas Airlangga, Wakil Dekan Fakultas di Universitas Airlangga, Dinas Sosial Provinsi,  dan para peneliti terkait pekerja imigran.

Dr Femmy Eka menuturkan sebanyak 7200 PMI dari Malaysia dipulangkan dalam kondisi yang memprihatinkan seperti mempunyai penyakit kulit, stress, hingga ODGJ. Banyak PMI terutama kalangan pemuda, lanjutnya, yang tertipu oleh lowongan kerja online dari luar negeri.

Oleh sebab itu, sambungnya, diharapkan semua elemen mulai dari dinas sosial dan dinas terkait serta CSR perusahaan di Jawa Timur, bisa saling bersinergi dalam menangani hambatan terkait PMI. “Ini yang kami mohonkan kepada bapak ibu sekalian, adanya peningkatan akses informasi, edukasi mengenai literasi digital dan literasi keuangan inklusi bagi PMI Purna,” tuturnya. 

Sementara itu, pada sesi diskusi kedua Maradona menyampaikan Peran Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) UNAIR dalam Pemberdayaan PMI Purna. Ia menuturkan rekam jejak penelitian mengenai pekerja migran akan menjadi menarik jika bisa tersampaikan kepada masyarakat dan pemegang otoritas, sehingga pengambilan keputusan bisa didasari pada kajian akademi.

Maradona menuturkan bahwa komunikasi di dunia digital seperti yang terjalin antara PMI dengan warga negara asing tempat dimana ia bekerja berdampak pada kegiatan yang melanggar seperti terorisme. Oleh karena itu, sambung Madonna, pihaknya menggelar FGD bersama perwakilan pekerja migran lewat NGO-nya dari Hongkong, Taiwan, asosiasi pekerja di Malaysia, dan beberapa stakeholder yang menghasilkan output berupa buku saku. 

“Buku saku tersebut dirancang dengan bahasa sederhana supaya bisa dipahami oleh pekerja migran serta dapat diakses secara gratis di google book. Buku tersebut memberikan wawasan kepada pekerja imigran mengenai cara agar terhindar dari gerakan radikal, pengetahuan mengenai perlindungan hukum Indonesia, hingga pemanfaatan teknologi digital,” tutur Wakil Dekan III Fakultas Hukum UNAIR tersebut. 

Pada akhir diskusi, Prof Nyoman menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan Kemenko PMK kepada UNAIR. “Kepercayaan masyarakat kementerian kepada kami menjadi tugas kami untuk meneruskan dan menindaklanjuti bersama-sama. Semoga ini mendatangkan nilai manfaat khususnya bagi PMI,” tutupnya. 

Penulis: Mentari

Editor: Nuri Hermawan