UNAIR NEWS – Grand Final Duta Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) 2025 telah sukses digelar dengan sangat meriah pada Jumat (28/2/2025). Gelaran itu berlangsung di Ruang Candradimuka, Lt. 9, Gedung Kuliah Bersama, Kampus MERR-C UNAIR. Acara yang bertemakan The Beauty of Humanities: Berbangsa dan Berbudaya Satu Humaniora ini berhasil memukau ratusan penonton yang hadir, menampilkan talenta-talenta terbaik dari para mahasiswa FIB.
Acara bermula dengan sambutan hangat dari ketua pelaksana acara, yakni Vania Bintang Cahaya Asia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara tersebut.
“Finalis duta FIB tak hanya memiliki lima B, yakni Brain, Beauty, Behaviour, Brave, dan Berbudaya. Namun juga memiliki apresiasi terhadap ide, waktu, dan budaya, serta mengembangkan cara baru dalam memandang dunia. Hal itu pasti dalam aspek humaniora atau ilmu budaya,” ujarnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Paguyuban Duta FIB UNAIR 2023, Ilham Baskoro. Ia menekankan pentingnya peran duta bukan untuk kepentingan paguyuban itu sendiri, melainkan juga sebagai sarana FIB untuk melakukan branding atau menunjukkan value–nya di khalayak umum.
“Kami sangat berharap legasi dari paguyuban Duta FIB UNAIR ini dapat diteruskan dan dapat dikolaborasikan dengan rekan-rekan kita semua, khususnya untuk para finalis. Tentunya kesuksesan dari duta FIB juga merupakan kesuksesan dari FIB UNAIR,” ucapnya.
Kilas Balik
Acara Grand Final Duta FIB UNAIR 2025 ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan duta selanjutnya. Melainkan juga sebagai momen refleksi bagi paguyuban duta FIB itu sendiri. Ketua Paguyuban FIB UNAIR 2023 menceritakan perjalanan Paguyuban Duta FIB UNAIR dari waktu ke waktu. Mulai yang masih berbentuk komunitas sampai resmi menjadi badan semi otonom (BSO) pada tahun 2022.
Laki-laki dengan sapaan Baskoro tersebut merasa bangga atas kinerja rekan-rekannya selama ini. Sebab, berkat inisiasi mereka, bisa meninggalkan legasi yang luar biasa bagi FIB maupun paguyuban itu sendiri. Di masa jabatannya tersebut Paguyuban Duta FIB UNAIR telah berhasil membentuk forum komunikasi bersama duta seluruh UNAIR serta berkolaborasi dengan duta eksternal.
“Secara total kami telah melampaui ada seratus 10 acara yang telah terlaksana bersama-sama di paguyuban. Misal di rata-rata tujuh hingga delapan acara per bulan. Tentu capaian yang sangat luar biasa ini juga akan kami teruskan kepada para finalis duta FIB UNAIR 2025,” imbuhnya.
Gelar Selempang
Di Paguyuban Duta FIB UNAIR ini berbeda dengan paguyuban duta fakultas lain, karena tidak ada Duta 2024. Hal ini bukan berarti ada masa kekosongan jabatan di tahun tersebut. Melainkan pemberian selempang sesuai dengan masa tahun bertugas.
Jika sebelumnya gelar Duta FIB 2023 kepada mereka yang bertugas di tahun 2024, maka mulai dari tahun ini gelar tersebut diberikan sesuai dengan tahun bertugasnya, yaitu tahun 2025. “Dan sedikit tambahan kepada para finalis tahun ini kita memberikan selempangnya sesuai dengan masa tahun bertugas, bergelar duta FIB UNAIR 2025,” ucap Ilham Baskoro.
Penulis: Ainnur Ayu Nanda Agustin
Editor: Yulia Rohmawati