Universitas Airlangga Official Website

Kepemimpinan dan Berpikir Sistem dalam One Health

Dr Budi Utomo dr MKes Memberikan Materi Kepemimpinan dalam One Health (Sumber: Pribadi)
Dr Budi Utomo dr MKes Memberikan Materi Kepemimpinan dalam One Health (Sumber: Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa menjadi sosok penting yang akan menjadi pemimpin masa depan sesuai dengan bidangnya. Dalam menyiapkan kader One Health dari tiap bidang tersebut,Airlangga Diseases Prevention and Research Center-One Health Collaborating Center (ADPRC-OHCC) menyelenggarakan kelas kedua One Health Student Club Airlangga Batch 4 pada Sabtu (2/9/2023) di Ruang Penyuluhan Lantai 2 Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga. Kelas tersebut mengusung materi kepemimpinan dalam One Health dan Berpikir Sistem.

Kepemimpinan One Health

Pemateri pertama, Dr Budi Utomo dr MKes mengatakan setiap orang akan menjadi pemimpin dengan mengisi setiap bidang kerja. Kemampuan pemimpin dalam mencapai tujuan One Health harus memiliki visi bersama dengan pemikiran strategis dan kritis dalam pengambilan keputusan. Maka akan menghasilkan solusi kolaboratif yang memiliki komitmen.

“Kita harus menjadi leader yang mampu memerintah, tapi tidak otoriter. Dengan mengandalkan aspek persuasif, kita dapat mengontrol situasi,” katanya.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga juga mengungkapkan kemampuan manajemen dalam suatu komunitas juga harus diimbangi dengan timbal balik kepada tenaga kerja dengan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya dan rekreasi. Sehingga kualitas kinerja sumber daya manusia akan meningkat dan mengurangi kepenatan kerja. 

 Foto Bersama One Health Student Club Airlangga Batch 4 dengan Prof Dr Mustofa Helmi Effendi drh DTAPH (Sumber: Pribadi)

Berpikir Sistem

Pemateri kedua, Prof Dr Mustofa Helmi Effendi drh DTAPH menjelaskan kemampuan berpikir sistemik sangat dibutuhkan dalam mencari akar permasalahan. Berpikir kritis dimulai dari mendefinisikan, mengidentifikasi, mengembangkan rencana pemecahan masalah, mengambil informasi, menganalisis data, mengembangkan kesimpulan, dan pencapaian hasil. 

“Berpikir kritis harus dimiliki untuk memecahkan masalah yang terlihat begitu rumit yang ternyata dapat ditemukan dengan sederhana,” kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH UNAIR tersebut.

Sosok Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR juga memberikan pengetahuan terkait dengan penyebaran epidemiologi. Sehingga mahasiswa OHSC Batch 4 dapat mengidentifikasi asal muasal persebaran infeksi dari berbagai sisi dengan lebih akurat.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria