Universitas Airlangga Official Website

Kepengurusan Baru BEM FST UNAIR Usung Kabinet Aksi Bersama

UNAIR NEWS – Kepengurusan baru BEM Fakultas Sains dan Teknologi telah terlaksana usai Pemira. Hasil voting yang terkumpul menunjuk nama baru untuk melanjutkan kepemimpinan. Mereka adalah Anggun Zifa Anindia, Presiden BEM terpilih, serta Fajri Irhammi, Wakil Presiden BEM. Fakta menariknya, Zifa adalah Ketua BEM perempuan pertama di FST.

Kedua pemimpin tersebut mengusung langkah baru BEM FST UNAIR sebagai sentralisasi ruang gerak bersama berbasis pada Solidaritas, Inklusif, Adaptif, dan Proaktif. Harapannya agar memberikan dampak nyata bagi mahasiswa FST, UNAIR, dan Indonesia. Perencanaan tersebut tersampaikan melalui wawancara via telepon pada Senin (1/1/2023) oleh Anggun Zifa Anindia. 

Ia mengatakan bahwa untuk mensukseskan visi tersebut, perlu adanya misi yang tak boleh terabaikan. Terdapat lima misi yang ia siapkan, yaitu Pro-active Movements, Efficient Service, Potential Empowerment, Smart Organizing, dan Inclusive Collaboration.

“Kami coba berupaya dan berkontribusi untuk menjadikan BEM FST pada tahun 2024 ini dapat menjadikan lingkungan mahasiswa FST UNAIR menjunjung tinggi aspek solidaritas, kritis dan strategis. Selain itu, kami harap mereka mampu bersikap partisipatif dalam merespon dinamika isu regional maupun nasional,” ujarnya.

Pihaknya yakin bahwa dapat menciptakan lingkungan BEM FST yang menghargai solidaritas, membina komunitas yang bersatu. Hal itu, jelasnya, dapat terlaksana melalui kerja sama tim, mengedepankan tanggung jawab bersama dan saling mendukung satu sama lain.

“Dengan hal itu maka kesuksesan kepengurusan baru ini akan tercapai. Tanpa dukungan dari para mahasiswa, maka semua hal yang telah kami siapkan akan terbuang sia-sia,” jelasnya.

Pasangan baru itu juga membuat kabinet baru bernama Kabinet Aksi Bersama. Mereka percaya bahwa dengan membawa teori kebersamaan di tengah keberagaman ilmu pengetahuan yang menjadikan FST UNAIR tak hanya sebagai kekayaan semata, melainkan potensi luar biasa yang mampu membawa dampak positif bagi sekitar.

Zifa memaparkan bahwa fokus utama dalam kabinet baru ini adalah untuk menciptakan dampak yang relevan dengan perkembangan zaman. Inisiatif perubahan ini dapat terwujud melalui kolaborasi solid yang berbasis pada pelaksanaan aksi bersama.

“Pada kabinet yang baru ini, kami prioritaskan satu program kerja unggulan yaitu My Fast. Inovasi program kerja ini bertujuan untuk membuat situs web yang inovatif guna menampilkan perkembangan terbaru di Fakultas Sains dan Teknologi. Situs ini berfungsi sebagai pusat informasi terkait fakultas dan berita lain,” tambahnya.

Pada akhir, pihaknya berharap bahwa ke depannya bukan hanya sekadar meraih jabatan dan ambisi pribadi. Lebih dari itu, mereka ingin tercapainya niat ikhlas dalam hati bahwa nantinya dapat berkontribusi demi terwujudnya negeri yang madani.

“Melalui aksi bersama ini, kami mulai langkah awal dalam merealisasikan mimpi dan niat baik kami dalam menebar kebermanfaatan,” pungkasnya.

Penulis: Christopher Hendrawan

Editor: Nuri Hermawan