UNAIR NEWS – Kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dengan United Nations International Child’s Emergency Fund (UNICEF) kembali tercipta. UNAIR-UNICEF kali ini membangun koordinasi dengan dinas kesehatan se-Jawa Timur pada Jumat (15/7/2022).
Agenda tersebut merupakan pemaparan kerja sama UNAIR-UNICEF oleh Geliat Airlangga di kawasan Jawa Timur. Membawa program pengabdian masyarakat bidang kesehatan, tim Geliat Airlangga bersama perwakilan UNICEF mempresentasikan kegiatan yang telah disusun untuk tahun 2023.
Perwakilan UNICEF Indonesia Suradi Usup Ahmad SKM MKes memaparkan upaya peningkatan cakupan imunisasi di wilayah Jawa Timur. Peningkatan cakupan tersebut akan dilakukan dengan sosialisasi, pengerahan tenaga kesehatan, hingga kolaborasi dengan mahasiswa KKN UNAIR.
“Beberapa pondok pesantren juga akan jadi tujuan program untuk memastikan dan meningkatkan cakupan imunisasi,” jelasnya.
Sementara itu Prof Dr Nyoman Anita Damayanti drg MS menyampaikan bahwa terdapat dua klaster kerja sama UNAIR-UNICEF untuk tahun 2022-2023. Klaster pertama terkait KIA dan imunisasi. Beberapa kegiatannya akan mencakup perawatan bayi baru lahir, imunisasi, mencegah penyakit pada anak, pencegahan tuberkulosis anak serta health in emergency.
“Cluster ini masuk pilar SDGs ketiga Good Health and Wellbeing serta pilar 17 Partnership for the Goals,” imbuhnya.
Klaster kedua di sisi lain masuk dalam pilar SDGs keenam, empat, dan tujuh belas. Klaster bernama Water, Sanitation and Hygiene (WASH) tersebut akan berfokus pada open defecation free serta WASH di sekolah dan fasilitas kesehatan.
Selanjutnya, Dr Arief Hargono drg MKes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR memaparkan upaya akselerasi imunisasi. Dr Arief memastikan imunisasi akan menjadi salah satu program prioritas. Setidaknya terdapat 11 kabupaten dan kota yang terpilih sebagai tujuan program tersebut.
Bertempat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, UNAIR-UNICEF memberikan ruang diskusi dan masukan secara virtual bagi dinkes kabupaten dan kota. Acara itu pun turut dihadiri perwakilan Dinkes dan Bappeda dari 13 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Kerja sama UNAIR-UNICEF sendiri telah hadir sejak tahun 2015. Memasuki tahun ketujuh kerja sama, Dinkes Jawa Timur begitu mengapresiasi kolaborasi tersebut karena menjadi bagian dari pencapaian program prioritas nasional. (*)
Penulis: Intang Arifia
Editor: Feri Fenoria